Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Lekuk Tubuhmu

29 Januari 2018   11:17 Diperbarui: 29 Januari 2018   23:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kepada TR)

Bahkan lekuk-lekuk tubuhmu adalah sebaris puisi panjang sepanjang jalanan yang masih kuikuti.

Menghanyutkan tentu.
Melipat-lipat setiap jalan yang pernah kususuri.

Meski kisah cinta kita tak pernah sama sebab bahtera cinta yang kunakhodai pada akhirnya tetap kandas juga di tengah laju badai keegoisan.

Namun masih ada satu harapan yang selalu kusimpan rapat-rapat di sisi kanan kepalaku.

Bahwa barangkali aku bisa meminjam sehelai rambutmu.

Dan bila nanti akan kutanamkan pada setiap sisi jalan dan halaman sepanjang jalanan yang 'kan kulalui_


Malang, 10:43---29-01-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun