Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sulung

28 November 2017   17:19 Diperbarui: 28 November 2017   21:35 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                            untuk Yohana

Sebab dia yang pertama datang dari rahim mama,
dia yang pertama menginjakan kaki di halaman rumah itu,
dia yang pertama mencumbu aroma seisi rumah itu,
dia yang pertama melihat cahaya di langit.

Maka berbanggalah dikau yang sulung
sebab dikaulah rahim bagi keempat adikmu yang terkadang memberimu awan bahkan hujan, yang terkadang memberimu petir yang menyambar,
namun sebab dikaulah sulung bagi keempat adikmu kaulah segalanya tempat semua harapan digantung.

Di wajahmu yang mereka lihat bukan lagi wajah sang kakak namun jelas wajah mama, sebab padamu mama menitip rahimnya sebagai atap untuk keempat adikmu_

Malang, 16:50
28/11/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun