Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November dan Penantian

1 November 2017   22:34 Diperbarui: 1 November 2017   22:47 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti biasa,

secarik kertas polos

kau hiasi dengan kisah seharian

sebab teman terbaik untuk berbagi kisah adalah pena dan kertas.

Dan november yang kau nantikan

sejak sekian lama pula

telah datang hari ini.

Kau menanti dengan seluruh darah yang mengalir di nadimu

kau menanti dengan tetes-tetes penamu.

Bahkan bantal yang menopang kepalamu disemua malammu bukan lagi sekadar bantal biasa,

namun kertas-kertas dan buku-buku yang kau bilang temanmu.

November di matamu adalah kisah lama

yang bersemi disetiap bibir menyebut

November di matamu adalah bulan penantian_

Malang, 22:33

1/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun