Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Serupa Rindu

3 Agustus 2017   10:41 Diperbarui: 3 Agustus 2017   21:36 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

Sedetik berkedip lewati angka pertama di bawah alis mata

Runtuh seketika berderai deras

Adalah Rindu di luar garis kata

Meresap sedalam selembar waras

Ucap tak sanggup menahan

Basah seluruh serambi pipi

Seusai melepas keresahan

Gundah juga tak mampu menepi

Jauh di dasar kalbu

Kelopak menutup rapat-rapat

Masihkah sanggup merubu-rubu?

Bisa saja itu lapat-lapat

Sampai lupa seluruh wejangan

Sendiri diam dalam renung

Jika bilang cuma jangan

Asalkan sampai bermenung-menung_

Malang, 3 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun