Sedetik berkedip lewati angka pertama di bawah alis mata
Runtuh seketika berderai deras
Adalah Rindu di luar garis kata
Meresap sedalam selembar waras
Ucap tak sanggup menahan
Basah seluruh serambi pipi
Seusai melepas keresahan
Gundah juga tak mampu menepi
Jauh di dasar kalbu
Kelopak menutup rapat-rapat
Masihkah sanggup merubu-rubu?
Bisa saja itu lapat-lapat
Sampai lupa seluruh wejangan
Sendiri diam dalam renung
Jika bilang cuma jangan
Asalkan sampai bermenung-menung_
Malang, 3 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!