Oleh karena itu, lahan yang ada menjadi rawan terjadinya longsoran dan menyebabkan kerusakan daerah lembahan yang didalamnya terdapat sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.
Dari jabaran permasalahan yang ada di Desa Resapombo, tim pengabdian masyarakat yang beranggotakan mahasiswa dari Universitas Negeri Malang ingin memberikan kontribusi dalam hal peningkatan pengetahuan mengenai potensi sumberdaya alam dan pemanfaatan lahan supaya lebih produktif dan mampu menanggulangi longsoran yaitu dengan reboisasi sebagai usaha rehabilitasi hutan. Tim ingin mencari pengalaman di luar lingkungan bangku kuliah dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas lagi.Â
Selain itu, untuk mempermudah pelaksanaannya digunakan aplikasi android untuk mendata potensi yang terdapat di wilayah kajian. Pemilihan peningkatan pengetahuan ini memiliki nilai yang penting tentang pemahaman masyarakat Desa Resapombo mengenai pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada terutama kawasan hutan.
Tahapan rehabilitasi hutan diantaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kelompok tani/masyarakat peduli hutan Dusun Wonorejo. Kemudian melakukan koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan.Â
Setelah itu mulai melakukan tahap pembuatan bibit tanaman dan dilanjutkan dengan penanaman. Setelah tahap penanaman selesai, selanjutnya melakukan pemotretan udara menggunakan drone dan pemetaan lahan menggunakan aplikasi ArcGIS.
Dalam menyukseskan kegiatan ini, tim menggandeng beberapa pihak yaitu pihak Desa Resapombo, Siswa Pecinta Alam (Gogoniti) SMK Negeri 1 Doko, Sahabat Menanam Blitar, dll.
Masyarakat Dusun Wonorejo sangat senang dan antusias menyambut kegiatan ini. Menurut pengakuan salah satu masyarakat "Kegiatan seperti inilah yang kami butuhkan apalagi dalam upaya menjaga lingkungan dari bencana seperti longsor yang sudah terjadi bersama mahasiwa-mahasiswa. Saya sangat bersyukur mendapat bantuan bibit-bibit pohon yang berfungsi secara ekologi dan ekonomi dalam membantu kesejahteraan masyarakat sembari mengelola hutan".