tak kuhiraukan gema yang menggaung kosongnya hati
tak pula aku mau memahami ucapan yang tanpa makna ini
segala yang kurasa hanyalah satu waktu yang kosong
tiada hidup dan kehidupan yang melirikku
tiada pula hati yang mau menemaniku yang sepi dan dingin
sementara yang jauh di seberang sana
hanya membuat gema, membuat bising telingaÂ
menambah gigil badanku
sering kali aku bertanya, "bagaimana bisa yang jauh di seberang sana masih berdiri dengan gagah,
yang seperti tak bisa digoyahkan hanya dengan ucapan manis yang tiada apa-apa dibaliknya?"
bagaimana bisa?
sementara aku yang disini, dengan penuh harap,Â
mengais sedikit saja rasa hangat dari hidup yang terus adaÂ
padahal aku dengar katanya yang jauh disana akan merangkulku
tidak hanya mencipta sedikit rasa hangat, tapi juga rumah yang nyaman dan hangat
yang aku aman didalamnya
tanpa gema yang mengosongkan hatiÂ
tanpa ucapan yang tanpa makna, tetapi tindakan yang penuh arti
Bogor, 26 Mei 2016
Bukankah yang kecil tidak harus selalu dikucilkan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H