Satu pertanyaan terlintas;
“Mengapa Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut?”
Dan satu pertanyaan-NYA
“Mengapa yang satu lebih banyak digunakan dibanding yang yang dua?”
Jawabannya kita lebih mencari “Pembenaran” dibanding “Kebenaran!”
Jadi “learning by doing” adalah sebaris kata biasa, yang bahkan biasadiplesetkan untuk sekedar bergurau, tetapikata tersebut bermakna: bahwa kebenaran itu ada, dan kebenaran tidak memerlukan pembuktian, sampaiakhirnya munculah frasa “Keledai tidak akan jatuh untuk kedua kalinya pada lubang yang sama!”
Sebuah renungan untuk Indonesia: Belajarlah Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H