Mohon tunggu...
Gideon Budiyanto
Gideon Budiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya dari Balik Ranting Pohon

28 Oktober 2024   11:04 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku duduk sambil menghirup udara hari ini

Membuka mata, menyusuri taman dalam hati

Tidak ada yang istimewa, semua berjalan biasa

Aku pikir indah ternyata fatamorgana belaka.

Dalam diam, kuhempaskan sejuta mimpi

Dengan sengaja, aku melihat pohon di sana yang tegak berdiri

Seakan bertanya kepadaku,"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Ingin kubalas namun tak tahu jawaban apa yang pasti.

Pohon itu nampaknya mengerti

Bahwa sesungguhnya aku masih belum memahami apa yang telah terjadi

Mendadak, pohon itu menggeserkan rantingnya yang tajam dan berduri

Sampai seberkas cahaya menyeruak, memancar sampai menghangatkan sanubari.

Aku menatap pohon itu lalu mengucapkan terima kasih

Karena sudah mau menyingkirkan duri sampai cahaya bisa menerangi

Tidak seperti pohon-pohon lain yang pernah kutemui

Malah sengaja menggunakan rantingnya untuk menghalangi cahaya masuk sampai ke dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun