Mendengarkan secara aktif adalah elemen terpenting dari komunikasi yang efektif. Hal ini memerlukan konsentrasi penuh pada pembicara tanpa gangguan dan tanpa merencanakan apa yang akan dikatakan selanjutnya. Dalam mendengarkan secara aktif, Anda harus:
- Berikan perhatian penuh Anda kepada pembicara.Â
- Tunjukkan ketertarikan pada apa yang mereka katakan.Â
- Jangan menutup telepon atau berbicara melalui pengeras suara.
- Luangkan waktu untuk memahami perasaan dan sudut pandang pembicara.
- Bicaralah dengan jelas dan tepat
Saat berbicara, penting untuk berbicara dengan jelas dan langsung. Hindari  bahasa yang ambigu atau menarik dan pastikan  pesan Anda tersampaikan secara akurat dan mudah dipahami oleh penerima.
- Pahami bahasa tubuh
Bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh dan kontak mata merupakan bagian penting dalam komunikasi. Anda perlu memahami bagaimana bahasa tubuh dapat memberikan wawasan tentang perasaan dan pikiran seseorang. Misalnya, mata yang tertutup atau tubuh yang tertutup dapat mengindikasikan ketidaknyamanan atau ketidakjujuran.
- Mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat
 Memahami dan mengekspresikan emosi adalah kunci  komunikasi yang efektif. Anda harus bisa mengenali perasaan Anda dan mengungkapkannya dengan jujur tanpa menyerang atau menyalahkan orang lain. Selain itu, penting untuk mendengarkan dan merespons dengan empati ketika orang lain mengungkapkan perasaannya.
- Menggunakan pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharuskan orang menjawab lebih dari sekedar "ya" atau "tidak". Mereka memungkinkan diskusi yang lebih mendalam dan rinci. Menggunakan pertanyaan terbuka dapat membantu Anda memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pikiran dan perasaan orang lain.
- Menghindari asumsi
Asumsi seringkali menjadi penyebab perbedaan pendapat dan konflik. Cobalah untuk menghindari membuat asumsi tentang apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain, dan mintalah klarifikasi jika Anda tidak yakin.
- Â Memberikan masukan yang membangun
Jika ingin memberikan masukan, lakukanlah secara konstruktif. Fokus pada perilaku atau tindakan tertentu dan hindari serangan pribadi. Saran yang bijaksana dapat membantu meningkatkan dan menumbuhkan hubungan.
Tips untuk meningkatkan komunikasi efektif dalam hubungan pribadi
Setelah Anda memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan elemen-elemen kunci yang membentuknya, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi  dalam hubungan pribadi Anda. Berikut  beberapa tip praktis untuk membantu Anda:
- Berikan perhatian penuh Anda: Ketika seseorang berbicara, luangkan waktu Anda dan dengarkan baik-baik. Matikan gangguan seperti ponsel atau TV dan berikan perhatian penuh pada gangguan tersebut. Inilah dasar dari mendengarkan secara aktif.Â
- Minta klarifikasi: Jangan takut untuk meminta klarifikasi jika Anda tidak memahami sesuatu atau ingin memahami lebih lanjut. Pertanyaan seperti "Bisakah Anda menjelaskannya lebih lanjut?" atau "Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut?" adalah cara yang baik untuk memastikan pemahaman yang benar.
-  Bersikaplah terbuka dan jujur: Bersikaplah terbuka untuk berbicara  jujur tentang perasaan, pikiran, dan keinginan Anda. Hindari menutup diri atau menyembunyikan perasaan, karena ini dapat menyebabkan ketidakpahaman.Â
- Pahami Bahasa Tubuh Anda: Selain berfokus pada kata-kata, perhatikan juga bahasa tubuh Anda. Pastikan bahwa ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata Anda sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.Â
- Pertimbangkan suasana hati: ketika berkomunikasi, pertimbangkan suasana hati pembicara dan penerima pesan. Terkadang penting untuk menunggu saat yang tepat untuk berbicara atau memberikan komentar guna menenangkan situasi.
- Gunakan umpan balik yang positif: Saat  memberikan umpan balik, fokuslah pada apa yang berjalan dengan baik dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan. Hal ini membantu menciptakan suasana positif dan mendorong perubahan  positif.Â
- Akui Perbedaan Individu: Segera setelah Anda menyadari bahwa setiap orang berkomunikasi secara berbeda, Anda dapat beradaptasi. Baik dengan pasangan, teman, atau kolega, mengenali preferensi komunikasi orang lain  membuat komunikasi menjadi lebih lancar.Â
- Pertahankan pengendalian diri: Pengendalian diri adalah kunci dalam situasi yang dapat menimbulkan stres. Cobalah untuk menghindari reaksi emosional yang kuat dan berikan diri Anda waktu untuk berpikir sebelum bereaksi jika perlu.Â
- Latih kesabaran: Terkadang orang membutuhkan waktu untuk membicarakan perasaan atau pendapatnya. Bersabarlah dan tunjukkan bahwa Anda bersedia mendengarkan ketika mereka merasa nyaman.
- Latih empati: Cobalah  melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Bagaimana perasaan mereka? Menggunakan empati dalam komunikasi membantu membangun hubungan yang lebih kuat.Â
- Komunikasi non-verbal: Ingatlah bahwa sebagian besar komunikasi bersifat non-verbal. Jadi perhatikan bahasa tubuh Anda dan bahasa tubuh orang lain. Hal ini dapat memberikan  wawasan yang luas tentang apa yang tidak dikatakan.
- Evaluasi dan refleksi: Luangkan waktu dari waktu ke waktu untuk mengevaluasi cara Anda berkomunikasi dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya. Refleksi diri merupakan langkah penting untuk kelanjutan pertumbuhan komunikasi.
Dalam rangka untuk menghasilkan perubahan positif dalam hubungan, penting untuk memulai dengan perubahan positif dalam cara berpikir Anda. Berpikir positif dapat menciptakan spiral positif dalam hubungan Anda, mengubah cara Anda berinteraksi dan merasa terhadap pasangan atau orang yang Anda cintai. Ini adalah investasi penting untuk hubungan yang lebih sehat dan lebih bahagia.
Mendengarkan secara aktifÂ