Kesimpulannya, langkah Thailand mendefinisikan ulang hubungan mereka dengan dunia pariwisata internasional dan merespons kebutuhan internal mereka sendiri. Indonesia mungkin perlu mengambil pelajaran dari hal itu, namun bukan berarti harus mengikuti jejak dengan tepat. Sebuah kebijakan yang baik harus disusun dengan mempertimbangkan konteks sosial, ekonomi, dan kebudayaan unik negeri sendiri.
Memiliki kebijakan yang menghargai keberlanjutan lingkungan serta mengedepankan kepentingan ekonomi domestik adalah dua aspek yang tidak harus berkonflik, tetapi justru dapat berjalan seiring, bila direncanakan dengan bijaksana. Oleh karena itu, sebagai bangsa, kita perlu melanjutkan diskusi yang konstruktif dan inklusif terkait dengan masa depan sektor pariwisata kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H