Mohon tunggu...
Hamid El Gazel Saefulloh
Hamid El Gazel Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sebuah Langkah Awal: Meniti Jejak di Pendakian Gunung Lawu

14 Februari 2024   08:01 Diperbarui: 18 Februari 2024   08:01 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Gunung Lawu-Dokumentasi Pribadi

Dengan menggunakan mantol, kami tetap mendirikan tenda untuk tempat beristirahat nantinya, terlebih melihat banyaknya pendaki di gazebo angkringan pak Bet yang tidak berhasil mendirikan tenda dan memutuskan untuk beristirahat disana.

Setelah tenda didirikan, tidak bisa dipungkiri bahwa bagian dalam tenda terkena banyak genangan air hujan yang menjadikan minimnya tempat untuk kami beristirahat. 

Terdapat dua tenda yang berhasil kami amankan walaupun tetap terdapat sedikit genangan air di dalamnya. Oleh sebab itu kami berkeputusan untuk menjadikan tenda pertama sebagai tempat penyimpanan barang bawaan kita seperti carrier dan sepatu, dan untuk tenda kedua kami gunakan sebagai tempat beristirahat teman-teman yang mengalami drop saat di perjalanan. 

Saya beserta beberapa teman saya yang tidak beristirahat di tenda memutuskan untuk tidur berdesakan bersama pendaki lainnya di gazebo angkringan Pak Bet.

Pendakian Hari Kedua

Tepat pukul 03.00 Saya terbangun, suara lebatnya hujan yang tak kunjung reda selalu menggema di telinga saya. 

Melihat kondisi itu kami memutuskan untuk melakukan perjalanan summit dengan menunggu hujan reda. Ambisi kami untuk melihat indahnya sunrise di atap Gunung Lawu harus dikesampingkan karena derasnya hujan yang melanda.

Tepat pukul 08.00 hujan pun reda dan kami memutuskan untuk melakukan perjalanan summit di waktu itu juga. Udara sejuk yang merayapi setiap perjalanan ini benar-benar membuat kami semangat untuk cepat tiba dipuncak.

Setelah 2 jam perjalanan, tibalah kami di puncak bersama dengan angin sejuk dan panorama indah yang memukau. Lelah dan perjuangan ini terbayarkan dengan semua keindahan dan rasa syukur yang kami dapatkan ketika kami tiba dipuncak.

Setiap langkah yang kami ambil, setiap rintangan yang kami hadapi, menjadi pelajaran berharga tentang betapa pentingnya tekad yang kuat dan kemauan untuk terus maju meskipun dihadapkan pada sebuah kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun