Mohon tunggu...
Gayuh Rakasiwi
Gayuh Rakasiwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Angin Fohn bagi Kehidupan Makhluk Hidup, Beberapa Angin Fohn Juga Sering Terjadi di Indonesia

1 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Angin Fohn
Angin Fohn, angin jenis ini berbeda dengan jenis angin lainnya. Angin Fohn juga bisa disebut angin turun atau angin terjun. Angin ini bersifat destruktif (merusak), panas dan juga kering. Angin Fohn sangat merugikan bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia.

Terbentuknya Angin Fohn
Angin Fohn terbentuk akibat pergerakan udara dari lereng pegunungan dengan ketinggian 200 meter menuju ke bawah (leeward).
Massa udara akan mengalami pembentukan awan (kondensasi) saat sudah mencapai ke puncak pegunungan dan sisi lereng pegunungan yang mengalami kondensasi akan mengalami hujan, sedangkan sisi lereng pegunungan lainnya tidak mengalami hujan, diakibatkan terhalang oleh tingginya pegunungan.

Indonesia juga mengalami kejadian angin Fohn dibeberapa daerah dan memiliki namanya tersendiri juga. 

Berikut adalah beberapa angin Fohn yang terjadi di Indonesia :

1. Angin Bahorok
Angin Bahorok sering terjadi di daerah Deli Serdang, Sumatra Utara. Angin Bahorok termasuk ke dalam angin Fohn karena sifatnya yang panas dan kering juga menyebabkan kerusakan pada perkebunan tembakau yang ada di daerah Deli Serdang, Sumatra Utara.

2. Angin Gending
Angin Gending muncul di daerah Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. Angin ini termasuk angin lokal yang panas dan kering. Angin ini sangat merugikan untuk sistem pernapasan manusia, dan sangat harus diwaspadai. Angin Gending biasanya sering terjadi di bulan Juni hingga Bulan September, menurut Sugito.

3. Angin Kumbang
Angin Kumbang terjadi di kawasan Cirebon, Jawa Barat. Tidak hanya di Cirebon, angin Kumbang juga muncul di kawasan Indramayu, Majalengka dan juga Kuningan. Angin Kumbang termasuk angin lokal karena juga sifatnya yang lebih panas, kering, serta merugikan bagi tumbuhan dan manusia. Angin ini tidak berhembus setiap saat, namun kesehatan masyarakat Cirebon harus sangat diperhatikan ketika angin Kumbang sedang berhembus. Kebanyakan masyarakat mengalami flu, batuk-batuk, hingga gangguan pernapasan (sesak).

4. Angin Brubu
Angin ini berhembus di daerah Brubu sampai Makassar, Sulawesi Selatan. Angin ini bersuhu panas juga kering tidak hanya itu, angin Brubu merupakan angin Muson Timur yang mengandung uap air dan bergerak ke sebelah timur Makassar dan mengalami leeward.

5. Angin Wambraw
Angin ini biasanya terjadi di daerah Pulau Biak, Irian Jaya. Angin Wambraw juga merupakan angin yang berasal dari angin Muson Timur. Angin Wambraw bisa disebut angin Fohn dikarenakan angin ini mengalami leeward di pegunungan Pulau Biak, Irian Jaya.

Dari jenis-jenis angin Fohn yang ada di Indonesia tadi, ternyata angin Fohn sangat memberi dampak yang buruk bagi kehidupan manusia yang wilayahnya dilewati oleh angin Fohn.

Dampak yang ditimbulkan oleh angin Fohn :
1. Menyebabkan suatu daerah yang dilewatinya mengalami kekeringan.
2. Para petani akan mengalami kerugian atas gagal panen hasil perkebunannya.
3. Banyak orang yang terserang imunitas tubuhnya sehingga mudah terkena penyakit.
4. Dapat menyebabkan bencana alam seperti longsor, banjir dan juga kebakaran hutan.
5. Suhu rata-rata yang dibawa angin ini relatif tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun