Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karenannya Ia Telah Rela Menjadi Batu

2 November 2017   22:06 Diperbarui: 2 November 2017   22:17 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

demi menulis catatan hidup dengannya

ia telah rela menjadi batu

yang rela ditempatkan diatas tanah basah pun sebaliknya, kering

tak apa walaupun seluruh tubuhnya dihantam martil sepanjang waktu

tak apa tubuhnya menua lebih awal

mengatup mulut dengan rapat, dan

menghempaskan hasrat yang ada dahulu sekenanya

ia juga harus pasrah dijadikan batu kubikan

yang dijual untuk bahan bendungan untuk menghalang air mata, atawa

bahan beton sebagai sandaran jiwa

karenanya ia telah rela menjadi batu

tanpa peduli klikikan elang sepanjang waktu

selama ini menendang telinga

ia hanya menatap hari esok--saat-saat mengeram diatas ranjang yang sama dengannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun