Selain karena bermanfaat bagi pribadi Sukrianto sendiri, tak jarang juga ada karyawan tidak tetap yang dipekerjakan. Sekarang juga kalau banyak kerjaan bisa antara tiga sampai empat orang yang bekerja dengannya. Yang memang nantinya, ia berniat mengikutkan kesertaan pemuda setempat. Walau masih sedikit, sebab tergolong baru, tapi dengan banyaknya orderan ia pun yakin dengan usaha yang digelutinya.
Dan yang pasti apa yang dilakukannya mampu menjaga (memodifikasi dan mengembangkan) budaya di lingkungan sekitarnya, yang mana semakin hari semakin tergerus zaman.
Berkarya seni dan sekaligus usaha yang ditekuni Sukrianto, meski masih tergolong baru tapi sudah  pernah dipersunting pihak Kecamatan Blangkejeren dan beberapa Dinas setempat untuk diikutkan dalam acara pameran karya seni antar kecamatan, dengan Tema Produk Kreatif dan Produk Unggulan.
Dalam pegelaran itu Kecamatan Blangkejeren memang hanya masuk juara harapan. Tapi untuk urusan produk kreatif hasil karyanya sebagai juara.
Saya kira Sukrianto beserta wirausahawan lainnya yang bergiat serupa pantas diapresiasi lebih tinggi, semisal mendapat anugrah dari ajang penghargaan Danamon Entrepreneur Award 2017, yang dikhususkan untuk pelaku Usaha Kecil Menengah dan penggiat fintech di Indonesia. Karena apa yang dilakukan sangat menginspirasi dan inovatif.
Untuk itu bagi wirausahawan yang ingin ikut bergabung bisa melalui www.danamonawards.org yang rakhir pendaftarannya pada tanggal 20 Oktober 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H