“Percuma! Tidak laku.” Aku mereka.
Karena itu, dipastikan para petani Cabai (dan Bawang Merah di Kabupaten Gayo Lues) harus mengihklaskan diri untuk lebih tabah menghadapai ujian dobel di bulan Puasa ini. Saya pikir tidak apa harga Cabai murah asal kita jangan murahan. Hehe.
Selain itu, biasanya siapa pun akan habis-habisan menghibur diri dengan ‘menyemburkan’ rupiah saat lebaran. Tapi, engkau para Patani Cabai dan Bawang Merah harus rela dengan hati fitrah dan senang menunda tradisi itu tahun ini, penting baju baru untuk buah hati saja tersedia. Lagi pula Islam suka kesederhanaan alias benci pemborosan, bukan?
Sedih? Ya, memang!
Terus, siapa yang mau disalahkan? Apa, Pemerintah? Bulan puasa ini Kawan, awas jangan Suuzan! Yang jelas, Cabai yang salah kenapa banyak. Hehe. Ujungnya, ....Syukuri apa yang ada. Hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini. Melakukan yang terbaik. ....d’Masiv: Jangan Menyerah.
Gayo Lues, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H