Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sebelum Puasa Makan-makan Dulu ke Kampung Inggris

26 Mei 2017   19:07 Diperbarui: 26 Mei 2017   19:28 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di seberang jembatan terdapat Kebun Kopi warga. Kopi-kopi yang sudah dalam masa panen itu juga menjadi salah satu lokasi buat selfi untuk para pengunjung. Apalagi buat mereka yang merasa diri sudah kotaan banget—pasti memasang ekspresi terpana. Hawa adem yang diberi Kopi dan pohon pelindungnya memang cocok buat nyantai sambil ngopi di bawahnya. Selain itu dari jembatan mata kita akan mudah memendang ke hulu dan ke muara sungai.

Foto 3 (tu lihat jembatannya penuh kan?

Puas jalan-jalan, tentu tidak lengkap jika tidak makan-makan di tepi sungai atau di bawah pohon Kopi dan atau di Pondok-pondok yang sudah disediakan. Seperti halnya kami yang datang berombongan, membawa perlengkapan yang masih mentah. Tungku dari batu sungai dibuat. Kayu bakar dicari atau bisa juga di bawa. Disulut.

Foto 4

Masakan mendidih dalam belanga besar yang duduk bersahaja diatas tungku membuat iler tak terasa keluar. Aroma masakan yang dibawa asap menyambangi hidung, ya, tidak perlu heran walaupun belum matang sudah banyak yang mendekat.

Foto 5

Selain suasana yang adem dan asri akan menambah nafsu makan, ditambah rasa letih sehabis jalan-jalan jadi tak perlu heran kalau kami akan lahap makan.

Foto 6 suasana makan

Karena sudah menjadi kebiasaan sehabis makan “tidaklah lengkap tanpa ngopi”, maka bubuk Kopi gayo asli ditambah gula harus diaduk dalam Ceret.

Foto 7 tu lihat sudah gak sabar nunggu

Awalnya saya tidak menduga hari akan cerah. Karena awan seolah enggan lenyap dari langit. Sebab itu sehabis makan pondok-pondok dan pepohonan lebih menggoda menjadi tempat berteduh sejenak. Terisi penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun