Iseng-iseng saya bertanya, dapat ide cemerlang itu dari mana, awalnya saya menebak dari pemerintah. Rupanya tidak, Ibuk itu mengaku dapat ide dari internet, kemudian minta no kontak. Loh, Ibuk bisa Internet? Tidak, tapi anaknya yang baru pulang kuliah dari Medan yang bisa. Oh, begitu. Pantasan lidah si ibuk kelu ketika ngomong “disvesveskasi”, padahal benarnya ‘disversifikasi’ Buk –padahal saya juga baru cek internet, adoh.
***
Dengan adanya upaya pemerataan akses telekomunikasi dari Telkom Indonesia melalui Satelit Telkom 3s, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) dari Nusantara, saya yakin akan ada pengikut dari kedua contoh yang saya sebut diatas untuk berinovasi dan berkreatifitas di bidang masing-masing. Dengan catatan ada penggerak dan jaringan tersedia hingga pelosok desa. Didaerahku yang macet bukan kendaraan, tapi jaringan, bahkan beberapa Kecamatan tidak jalan sama sekali. Jadi rumit.
Gayo Lues, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H