Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggapai Angan

30 Mei 2016   19:16 Diperbarui: 30 Mei 2016   20:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angan yang membuatnya lari, berkebut duka setiap hari

Setiap hari bangun pagi, tanpa peduli dingin yang “menghantui”

Dingin yang selalu mengghalagi, agar tidak ke kamar mandi

Dia berharap dingin pergi, habis mandi dan sikat gigi

Angan yang membuatnya buru – buru memakai seragam dengan rapi

Meski buru – buru, tidak lupa sarapan sepiring nasi dengan sambal terasi

Ibunya selalu menasehati, agar tidak lupa sarapan walau hanya sesuap nasi

Sesuap nasi di pagi hari membuat sakit enggan menghampiri

Walau sakit memang tidak bisa diteliti

Angan yang membuatnya lekas pergi undur diri

Berlangkah pasti dengan semangat tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun