Mohon tunggu...
Gayatri Ayu Lestari
Gayatri Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Part of Budi Luhur's Criminology

only students who are running their lectures

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Antarpribadi Orangtua dan Anak Terhadap Motivasi Belajar Anak

27 Agustus 2022   09:19 Diperbarui: 27 Agustus 2022   09:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh Saskia Lydiani, S.Pd., M.Si 

Dosen Akademi Sekretari Universitas Budi Luhur

 

Komunikasi dalam interaksi keluarga penyampai pesan dapat ayah, ibu, orang tua, anak, suami, istri, mertua, kakek, dan nenek. Begitupun sebaliknya sang penerima pesan. 

Pesan yang disampaikan ini dapat berupa informasi, nasihat, petunjuk, pengarahan, meminta bantuan. Pembicaraan ringan pada suku primitif yang bertujuan untuk menunjukkan rasa suka atau tidak suka, atau yang tidak menjelaskan sebuah peristiwa, serta komentar atas sesuatu yang sudah jelas merupakan kajian baru. 

Elihu Katz dan Paul Lazerfeld mengutarakan jika komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara 2 atau 3 orang secara tatap muka, umpan balik dapat segara diketahui, dapat memanfaatkan semua atau sebagian indra yang ada pada manusia dan tidak menggunakan alat-alat mekanis seperti surat/telepon/kamera TV yang dapat menghubungkan pihak-pihak yang berkomunikasi secara terpisah.

Anak adalah aset bangsa. Masa depan bangsa dan negara di masa yang akan datang berada di tangan anak saat ini. Semakin baik kepribadian anak sekarang, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Sebaliknya pun, apabila kepribadian anak buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan datang. 

 Terkait dengan motivasi berprestasi, Sprinthall & Sprinthall dalam Woolfolk siswa yang bermotivasi untuk belajar adalah siswa yang cenderung untuk menemukan aktifitas akademi yang berarti dan bermanfaat, serta berusaha untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan dari aktifitas-aktifitas akademi tersebut. Selanjutnya anak yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. 

Komunikasi interpersonal orang tua terhadap anak memiliki kedudukan yang strategis dalam proses belajar siswa di rumah. Prestasi anak didik dipengaruhi oleh banyak faktor, namun yang paling menentukan salah satunya adalah pola komunikasi orang tua, namun tetap tidak boleh mengesampingkan kedudukan guru dalam proses belajar mengajar. 

Faktor yang sangat menentukan prestasi belajar mahasiswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berprestasi. Peranan orang tua yang berprestasi dalam memotivasi belajar anak, bahwa memberikan perhatian, pujian, hukuman positif, dan pola pendidikan yang demokratis dapat memotivasi diri anak dalam belajar, serta anak dapat mempertahankan motivasi dalam diri untuk terus belajar dan bertindak secara bijak terutama untuk belajar agar prestasi terus bertahan maupun meningkat. 

Alif Gunawan mengungkapkan tentang peran dan tugas orang tua jika komunikasi Ibu dan Ayah dalam keluarga sangat menentukan pembentukan pribadi anak-anak di dalam da di luar rumah. 

Selanjutnya dikatakan bahwa seorang Ayah umumnya berfungsi sebagai dasar hukum bagi putra-putrinya, sedangkan seorang Ibu berfungsi sebagai landasan moral bagi hukum itu sendiri. kesuksesan mahasiswa dalam mencapai cita-cita dan karier perlu sekali dukungan dari orang tua. 

Orang tua memberi pengaruh utama dalam menghidupkan dan menjaga motivasi belajar seorang anak melalui komunikasi antarpribadi yang dilakukan secara efektif. Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi bagi pengembangan kepribadian anak. Orang tua harus berusaha untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sesuai dengan keadaan anak. 

Lingkungan keluarga harus diciptakan suasan yang serasi, seimbang, dan selaras, orang tua harus bersikap demokrasi baik dalam memberikan larangan, dan berupaya merangsang anak menjadi percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun