Salah satu kepercayaan dalam panca sradha yakni Widhi tattwa juga mengajarkan empat aspek kemahakuasaan Tuhan yang disebut Cadhu Sakti. Cadhu Sakti terdiri dari : Wibhu Sakti (Sifat Yang Maha Ada), Prabhu Sakti (Sifat Yang Maha Kuasa), Jnana Sakti (Yang Maha Tau), Krya Sakti (Maha Karya). Dalam ajaran Hindu, Brahman diwujudkan dalam dua kualitas atau sifat, yaitu Saguna Brahman (sebagai Personalitas Tertinggi atau tuhan yang maha agung) dan Nirguna Brahman (tidak berkondisi, tidak memiliki sifat, tidak dapat dipahami dan di luar batas pikiran manusia).Â
Widhi Tattwa adalah keyakinan atau keyakinan tentang realitas keberadaan Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa. Menurut ajaran Agama Pramana, seseorang menjadi percaya kepada Tuhan melalui kesaksian-Nya atau kata-kata yang terkandung dalam tulisan Weda yang diberikan kepada Maharsi, Yogi, dan orang bijak.Â
Menurut filosofi Anumana Pramana, seseorang dapat mempercayai kebesaran Tuhan dengan melakukan penyelidikan logis dan metodis terhadap kejadian alam semesta, yang merupakan ciptaan Tuhan. Pratyaksa Pramana, sementara itu, yakin bahwa Tuhan itu ada karena dia mengamati dan mengalami manifestasi Tuhan dalam diri mereka yang hidup di dunia atau secara langsung pada orang-orang yang memiliki tingkat kesucian tinggi.
Sebagai generasi umat Hindu, untuk meningkatkan militansi keagamaan sudah sepantasnya meyakini dan mempercayai keberadaan Brahman. Tidak hanya percaya, tetapi generasi muda kita harus menerapkan atau mengaplikasukan keyakinan dan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari.Â
Pelaksanaan ajaran ini terdiri dari selalu menaati perintahnya dan menjauhi segala larangan dalam realisasi kehidupan ini. Agama Hindu mengakui adanya panca yadnya, yaitu pengorbanan suci yang tulus, salah satunya adalah Tuhan. terbuka dan tanpa pemerintahan di Dewa Yadnya. Dalam Pancasila dipadukan dengan nilai-nilai Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa). Dilihat dari kedudukannya pemposisian sila Ketuhanan yang maha esa pada sila pertama sudah sepantasnya dan sudah sangat tepat ditempatkan pada urutan pertama.Â
Keyakinan bahwa ajaran Agama Hindu dan Pancasila adalah satu sila yang dapat diterapkan secara harmonis dan utuh. Dalam seluruh kehidupan manusia, Pancasila memiliki nilai yang sangat mulia dan mulia. Sila-sila pancasila berfungsi sebagai pernyataan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ideologi nasional pancasila. Ideologi menyeluruh dari berbagai divisi ideologis dan agama di Indonesia dikenal sebagai Pancasila. Paradigma adalah penerapan falsafah pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semua hukum Indonesia, termasuk yang mengatur politik, sosial ekonomi, hubungan internasional, dan agama, berasal dari Pancasila. Begitu pula lima prinsip dasar atau ajaran agama Hindu didasarkan pada Panca Sradha. Kepercayaan akan tuhan dan implementasinya berupa selalu taat pada perintahnya dan menjauhi larangannya merupakan hal yang fundamental yang tidak hanya dipercayai oleh agama Hindu semata, tetapi seluruh bangsa Indonesia juga mempercayai kemahakuasaannya itu, karena tanpa-Nya bukan hanya tidak akan ada persatuan lebih juga tidak akan ada manusia di muka bumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H