Yogyakarta - Semenjak pandemi mereda, banyak kampus di Yogyakarta menerapkan perkuliahan hybrid. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat sekitar yang memiliki bisnis, terlebih lagi bisnis kos-kosan.
Setelah lebih dari dua tahun kuliah secara daring karena pandemi, sebagian pelajar dan mahasiswa mulai kembali aktif berkegiatan secara luring. Hal ini dilihat dari kembalinya para mahasiswa ke kampus hingga berlangsungnya pembelajaran tatap muka. Hal tersebut berdampak terhadap roda perekonomian. Terutama bisnis kos-kosan yang sempat meredup kini bangkit kembali.
Banyak kost yang mulai penuh dengan penghuni. Salah satunya kos yang terletak di tambakbayan Yogyakarta. Kos-kosan ini berlokasi strategis, terletak diantara kampus dua UPN Veteran Yogyakarta dan juga Universitas Atmajaya. Dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki selama 5 menit dari kedua kampus tersebut.
Kos ini dibangun dengan konsep sederhana. Tak banyak ornament dan dekorasi berlebihan. Tersedia 27 kamar dan beberapa fasilitas Bersama seperti dapur dan kamar mandi. Bisnis kos-kosan ini kini telah mengalami peningkatan signifikan semenjak pandemi reda, sebagian besar kamar kos-kosan mulai terisi satu persatu.
“Alhamdulilah udah ada perubahan ya, karena untuk awal pandemi kemarin, benar-benar kosong isinya, sepi, terdampak semuanya, meski aspek semua terdampak, ini kampus sudah mulai hybrid, sudah mulai berbangkit, perekonomian sedikit meningkat” ujar Widadi, selaku pemilik kos.
Athaya, salah seorang penghuni kos juga mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang sudah tinggal di kos, hal itu dibuktikan dengan kos-kosan di sekitarnya yang sudah penuh sehingga tidak sedikit orang yang kesusahan mencari kos.
Hingga saat ini usaha bisnis kosan mulai mengalami kebangkitan, sama halnya dengan berbagai jenis usaha lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H