Masalah : "Vonis Nenek Asyani Lebih Berat Dibanding Koruptor"
kenapa? kenapa? kenapa?Â
meski hukuman maling ayam "sama" Dengan hukuman para koruptor saja masih tidak adil, apalagi begini?Â
Kasus ini semakin menguatkan bukti kalimat "tajam kebawah tumpul ke atas" Untuk Indonesia.Â
Tidak adanya penerapan sila ke 5, melunak pada oknum oknum koruptor, dan makin menindas rakyat menengah kebawah.Â
Entah kenapa ketidak adilan ini terjadi secara terang-terangan.Â
Padahal Pancasila adalah dasar negara, kan?Â
Menurut Saya, Solusi nya adalah :
1. Pemberantasan Korupsi di institusi hukum di Indonesia
Harus ada pengawasan yang intens terhadap para penegak hukum, banyaknya kasus penyuapan di lingkungan kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman menjadi bentuk keterpurukan tersendiri dalam buruknya penegakan hukum di Negara kita.Â
Korupsi sekarang telah menjadi budaya yang tidak bisa diberantas, sehingga harus ada penegasan hukuman terhadap para penegak hukum yang melakukan korupsi. Penegasan ini harus member efek jera dan membuat para penegak hukum sadar akan pentingnya keadilan dalam penegakan hukum di Indonesia.