Sukoharjo (28/01/2023), Desa Serut merupakan desa yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Secara geografis Desa Serut berbatasan langsung dengan Desa Juron, Desa Celep, Desa Jangglengan, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Karanganyar.Â
Mayoritas masyarakat Desa Serut merantau ke luar daerah, seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatera. Hal inilah yang menyebabkan desa menjadi sepi dan banyak rumah kosong yang ditinggal. Akan tetapi, jika dilihat lagi banyak potensi terpendam yang dapat dimanfaatkan di desa ini, khususnya di bidang pertanian dan perikanan.
Lahan yang luas merupakan salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan pada bidang pertanian dan perikanan di Desa Serut. Ditambah lagi bidang perikanan terbilang cukup maju, terutama dalam pembudidayaan ikan lele. Skala pembudidayaan ikan lele di Desa ini cukup besar, bahkan peternak ikan lele di Desa Serut berhasil melakukan pemijahan secara alami.Â
Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP menciptakan program kerja dengan judul "ACER (Akuaponik Cerdas) Berbasis Arduino sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Botol Plastik di Desa Serut, Kec. Nguter, Sukoharjo".
Sebelum dilaksanakannya program kerja tersebut, pertama-tama Tim 1 KKN UNDIP melakukan survei lokasi pada Sabtu (14/01/2023). Dari survei tersebut, kolam ikan milik Kelompok Wanita Tani Seroja (KWT Seroja) Dukuh Serut dipilih sebagai lokasi pembuatan ACER. Selain bekerja sama dengan KWT Seroja, Tim 1 KKN UNDIP juga bekerja sama dengan Bank Sampah Seroja dalam pemilahan sampah botol plastik yang akan digunakan sebagai wadah media tanam.Â
Dalam pembuatan ACER, kolam ikan yang sudah ada akan dibangunkan tiga tingkat rak yang masing-masing rak berisi sepuluh botol. Di mana satu buah botol akan ditempatkan dua wadah media tanam, sehingga totalnya terdapat enam puluh media tanam dalam ACER ini. Jenis ikan dan tanaman yang digunakan adalah ikan gurami serta sayur kangkung dan sawi.
Lalu kenapa disebut sebagai Akuaponik Cerdas serta apa perbedaanya dengan akuaponik lainnya? Akuaponik yang dibangun oleh Tim 1 KKN UNDIP memanfaatkan sistem automasi menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, yang mana akuaponik ini didukung oleh sistem kontrol yang secara otomatis dapat mengalirkan air dari kolam ke tanaman berdasarkan parameter kelembaban tanah. Dengan demikian tidak diperlukan lagi proses menghidupkan dan mematikan pompa secara manual.