Nah, saat jadi duta wisata itulah saya berkenalan dengan ketua Relawan TIK Cianjur dan semua peserta HACI di ajak menjadi anggota Relawan TIK.
Salah jika setiap anggota Relawan TIK pasti jago informasi dan teknologi komunikasi. Karena buktinya saya, justru masih gagap teknologi dalam hal itu.
Saya sendiri memiliki alasan mau bergabung menjadi relawan TIK justru ingin belajar dan berinteraksi dengan mereka yang udah mahir menjadi orang di belakang TIK. Dengan berinteraksi siapa tahu saya bisa kecipratan ilmu dan pemahamannya. Bukankah ada pepatah dekat dengan penjual parfum kita akan kebagian wanginya?
Relawan TIK ini sendiri tugasnya adalah membantu pemerintah untuk menyosialisasikan program penggunaan akses informasi (internet), sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui informasi, edukasi sosial, teknologi, dan komunikasi.
Pencapaian Telkom Indonesia yang sudah berhasil menyelesaikan pembangunan kabel serat optik proyek "Nusantara Super Highway" sepanjang lebih dari 47.099 kilometer jadi angin segar bagi masyarakat Indonesia. Karena jaringan infrastruktur Internet Provider ini menghubungkan wilayah dari Sabang sampai Merauke, dari Sumatera hingga Papua.
Bukankah kalau jadi anggota saya bisa belajar maksimal langsung kepada mereka anggota yang telah ahli di bidangnya? Apalagi internet IndiHome dari Telkom Indonesia juga sudah masuk ke desa tempat saya tinggal.
Meski semuanya tentu saja tidak bisa instan. Awalnya karena tertarik, lalu terwujudnya masyarakat Indonesia yang informatif dan sadar terhadap pemanfaatan akses internet. Selanjutnya menjadi masyarakat Indonesia yang sudah sangat intensif dalam penggunaan internet.
Sambil menyelam minum air, kalau terus belajar semoga saja saya yang gaptek lama-lama juga jadi melek. Aamiin.
Label: IndiHome, Telkom Indonesia, dan Internet Provider
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H