Usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak bisa dipungkiri sangat  berperan dalam penggerak roda perekonomian nasional. Tidak heran kalau UMKM perlu mendapat perhatian lebih.
Sesuai perkembangan jaman, UMKM yang awalnya berjualan secara konvensional kemudian beralih secara online demi bisa menembus pasar internasional di era industri 4.0.
Mendukung pertumbuhan UMKM, JNE bersama  Kompasiana mangadakan JNE Kopiwriting dengan tema "Menentukan Strategi yang Tepat di Pasar Internasional bagi UMKM". Alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti Kopiwriting pertama yang diadakan di kota Bandung.
Tiga nara sumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Deputy General Manager JNE, Hasmeliyani; Sekretaris Dekranasda, Noneng Komara dan Pelaku UMKM yang telah sukses yaitu Adit Yara dengan tas brand Niion.
JNE Express Delivery
Melalui sesi presentasi Bu Hasmeliyani menjelaskan jika saat ini JNE sebagai perusahaan jasa antar barang tidak hanya berkutat dalam pelayanan kurir paket, tetapi sudah banyak terobosan baru yang dibuka JNE seperti salah satunya "Fulfillment"Â from delivery to manage.
Saat ini JNE sudah merambah ke penjualan barang dengan memiliki warehouse yang menyediakan produk, informasi dan sekaligus pembayaran.
Memang itu sesuai dengan visi misi dan values yang dimiliki JNE. Dimana JNE ingin jadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia, memiliki misi ingin memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten, dengan berkandaskan values yang dimiliki berupa kejujuran, disiplin tanggung jawab dan visioner.
Aplikasi My JNE sudah didownload oleh lebih dari 1 M pengguna. Keberhasilan itu terus memacu JNE untuk lebih maksimal nelayan sehingga sampai 2019 JNE sudah memiliki 600 warehouses.
Kini proses antar jemput barang lebih cepat dan aman karena kutkrir JNE saat ini dilengkapi dengan automatic mobile device dimana treking barang bisa kita pantau berada di mana.
Ini kesempatan bagus bagi para pelaku UMKM, karena sudah bisa bekerja sama dengan JNE untuk memasarkan sekaligus transaksi penjualan secara lebih baik dan tercatat.
Untuk memudahkan setiap transaksi, JNE sudah lama mengeluarkan kartu JNE Loyalty Card. Pemilik Kartu JLC ini memiliki kesempatan mendapatkan promosi, penawaran dan berbagai hadiah menarik mulai liburan, emas batangan sampai mobil idaman. Sudah ada lebih dari seratus ribu member JLC yang memanfaatkan kesempatan baik ini.
Strategi UMKM di Pasar Internasional
Ibu Noneng Komara selaku Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda) menyampaikan jika Dekranasda adalah lembaga independen dan nirlaba mitra pemerintah dalam meningkatkan daya saing kerajinan daerah.
Dengan adanya dekranasda, yang membawahi pelaku usaha makro, meso, dan mikro, diharapkan bisa mengimplementasikan kebijakan untuk mencapai ekonomi yang mandiri.
 Dekranasda memiliki visi jadi lembaga inovatif dan kolaboratif dalam mendukung Jabar Juara dengan kriya yang berkualitas.
Pengelolaan UMKM di Jawa Barat ini sendiri melalui berbagai cara. Dengan pengelolaan secara sederhana mulai dari status badan hukum, pencatatan keuangan dan penggunaan komputer.
Program Dekranasda Jawa Barat:
1.Peningkatan kemampuan SDM/perajin yang berdaya saing.
2.Fasilitas pembiayaan.
3.Penumbuhan wirausaha baru.
4.Fasilitasi kepada perajin untuk perlindungan HKI.
5.Promosi dan publikasi Dekranasda
6.Pengembangan dan perluasan kerjasama  pangsa pasar melalui promosi pameran baik di dalam maupun luar negeri.
Dekranasda merangkul semua pelaku UMKM di daerah dan kota. Termasuk kabupaten Cianjur temoat saya tinggal.
Adapun produk  dari Kabupaten Cianjur yang sudah sampai dipasarkan Dekranasda adalah kerajinan dari kuningan, kerajinan berbahan kaca, kerajinan dari kayu, kerajinan dari akar kayu, kerajinan terbuat dari limbah pralon, terbuat dari bambu dan tanah liat. Serta kerajinan batik motif lokal Batik Cianjur.
UMKM go International, gimana caranya?
Adit Yara Sebagai pelaku usaha UMKM yang memproduksi tas Niion menjelaskan bagaimana memulai sebuah bisnis berdasarkan pengalaman nya. Jatuh bangun memulai usaha dari inspirasi tas tote bag sehingga ia melahirkan tas Niion yang kini sudah tembus pameran di luar negeri.
Cara yang dilaluinya ialah dengan memanfaatkan media sosial serta web. Terus merambah pangsa pasar yang lebih luas hingga jauh ke luar negeri.
Penjualan melalui promosi berbagai media online saja tidak cukup, karena untuk go internasional Adit menekankan dengan tegas kualitas produk tetap harus nomor satu dan dipertahankan.
Diakhiri tanya jawab dan sesi foto bersama, acara Kopiwriting di Bandung pun usai sudah. Peserta kembali ke rumah setelah terlebih dahulu menyantap makan malam yang disediakan One Eighty Kaffee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H