Mohon tunggu...
Iwan Kurniawan
Iwan Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Keluarga Petualang

Keluarga Petualang. Pengajar di perbatasan Kabupaten Cianjur-Kabupaten Bandung. PRAMUKA. Hiking, camping and climbing

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenalkan Tari Topeng kepada "Kids Zaman Now"

18 November 2017   00:01 Diperbarui: 18 November 2017   13:20 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok terakhir adalah topeng yang menggambarkan wajah garang. Inilah topeng wajah rahwana yang menggambarkan sifat manusia yang serakah, amarah, dan sifat buruk lainnya.

Secara sederhana semua topeng saya perlihatkan kepada anak dan menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana pula terkait sifat baik dan buruk manusia. Anak harus tahu sejak dini supaya kelak ia memasuki kehidupan yang sesungguhnya telah mengetahui dan siap dengan semua masalah yang dihadapinya. Baik buruk itu hukum alam, pasti ada dalam kehidupan manusia. Hanya jika kita siap dan mengetahuinya maka paling tidak kita bisa menghindarinya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Selain pertunjukkan Tari Topeng, di Kaffee Kebon Awi yang memiliki koleksi pohon bambu lebih dari 24 jenis ini juga ada permainan anak jaman baheula seperti egrang, gangsing, kaleci dan sebagainya. Selain mengenal dan melihat, anak juga bisa mencoba dan praktik langsung memainkan permainan anak-anak tahun 80-90an ini.

Berbahan bambu dan batok (tempurung kelapa) kerajinan tangan yang sekaligus bagian dari keanekaragaman budaya khas tatar Sunda yang unik dan langka ini bisa jadi pelajaran tambahan anak dalam mengenal dan melestarikan kebudayaan urang Sunda yang kesemuanya itu kini sudah banyak dilupakan dan hampir punah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun