Mantap! Kuliner Karawang ini Bikin Lidah BergoyangSabtu lalu, tidak sengaja mampir di rumah makan Pepes Jambal Karawang dan Nasi Bakar Hejo yang berada di Baros, Cimahi. Saya penasaran dengan pepes jambalnya. Belum pernah mencoba makan ikan asin dipepes. Secara pada umumnya di kampung saya, jambal itu identik dengan ikan asin, lauk yang banyak dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ternyata praduga saya salah. Jambal di rumah makan ini bukanlah sejenis ikan asin (seperti jambal roti) melainkan ikan tawar sejenis ikan manyung atau biasa disebut di kampung saya ikan patin.
Jelas saya makin penasaran dong. Secara ikan patin memang kesukaan saya. Biasanya istri atau mertua memasaknya dengan cara dikukus atau dipindang. Dan ini menggunakan cara yang belum biasa dengan dipepes terus dibakar. Penasaran saya makin bertambah. Bagaimana membuatnya dan seperti apa ya rasanya?
Uniknya dapur rumah makan ini sengaja dibiarkan terbuka dan bersisian langsung dengan tempat makan pengunjung. Dengan demikian pengunjung bisa melihat langsung bagaimana proses membuat olahan rumahan yang selalu ludes terjual itu.
Rumah makan yang menjual menu kuliner khas Karawang satu-satunya di Cimahi dan bahkan Bandung ini berdiri sejak delapan tahun lalu. Menu olah rumahan asli buatan Ibu Betty menjadi lebih dikenal masyarakat ketika Ko Herman, anak laki-laki Ibu Betty menemukan peluang bisnis dan memperbesar usaha kuliner ini.
Pepes Jambal
Potongan ikan patin yang matang sempurna mengeluarkan aroma sedap dan gurih manakala pepesnya dibuka. Daun kemangi serta bau khas dari daun pisang yang dibakar langsung menggugah rasa lapar.
Sepintas bumbu dan cara mengolahnya sama seperti melumuri bumbu ikan yang akan dikukus pada umumnya, yaitu bumbu halus terbuat dari bawang merah, bawang putih, kemiri, cabe merah, kunyit, penyedap rasa dan daun kemangi dibalurkan kepada potongan daging ikan patin dan kemudian dibungkus daun pisang untuk selanjutnya siap dibakar di atas kompor pemanggang.
Selain harganya cukup terjangkau, hanya Rp. 10.000 saja per bungkus juga karena citarasanya memang enak di lidah. Dijamin gak cukup satu dan pasti minta tambah.
Nasi Bakar Hejo
Hejo, adalah kata dalam bahasa Sunda yang artinya hijau. Nasi bakar ini dinamakan demikian karena memang berwarna hijau. Ibu Betty mengatakan pewarna hijau yang dihasilkan berasal dari dedaunan bayam.
Membuat nasi bakar tidak jauh beda dengan membuat nasi kuning seperti biasa. Hanya bumbu dan rasa yang membedakan saat menanaknya. Setelah nasi hijau matang, nasi didinginkan dan ditakar supaya merata.
Sebelum dibungkus daun pisang, lebih dahulu dimasukan campuran berupa suwiran daging ayam, potongan ati ampela, dan sedikit ikan teri medan. Lalu setelah dibungkus rapi baru nasi tersebut dipanggang untuk dibakar.
Meski bangunan rumah makan ini berada di sebuah gang dan cukup minimalis namun tidak bisa saya pungkiri jika pengunjungnya ternyata cukup banyak. Selain pepes jambal dan nasi bakar hejo dijual juga kuliner khas Karawang lain berupa pepes peda beureum, pepes teri, pepes tahu, pepes ayam, pepes jamur, goreng ayam, jengkol kecap, dan tumis cumi.
Saya bisa pastikan semua sajian menu rasanya enak dan bikin ketagihan karena saya sendiri memang sudah mencicipinya. Kelebihan masakan rumahan khas Karawang ini bakal membuat lidah bergoyang tak mau henti.
Jadi kalau sedang melancong ke Bandung, coba mampir ke rumah makan Pepes Jambal Karawang dan Nasi Bakar Hejo yang letaknya tidak jauh dari pintu keluar tol Baros. Rasakan kenikmatan menu khas Karawang yang sampai saat ini baru hanya ada satu-satunya di Cimahi dan Bandung.
Rumah Makan Pepes Jambal Karawang dan Nasi Bakar Hejo
Alamat : Gang Barhill 2 No 22, Baros, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat
Instagram: @pepes.jambal.karawang
Buka: Senin -- Sabtu, Minggu libur.
Range harga Rp. 4000 -- Rp. 20.000
Fasilitas: Wi-fi, toilet, ada untuk lesehan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H