Mohon tunggu...
Gaung Antardayu
Gaung Antardayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba beraktualisasi melalui tulisan

Penerima Beasiswa MEXT Japan tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lanjut Studi di Tokyo? Tinggal di Odaiba Saja

18 Januari 2024   11:38 Diperbarui: 18 Januari 2024   17:09 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diver City. Dokumentasi Pribadi

Hayooo, siapa di antara Kompasianer yang bercita-cita untuk melanjutkan studi di negeri sakura Jepang? Selain mempersiapkan diri untuk memperebutkan ragam beasiswa yang ditawarkan, tidak ada salahnya untuk mengintip calon hunian selama berstudi nanti. Bagi yang berminat menjadi pelajar di Kota Tokyo simak bocorannya ya.

Hunian Vertikal

Tokyo merupakan salah satu megapolitan yang menjadi tujuan pelajar dunia untuk melanjutkan studinya. Tak kurang sebanyak 20 kampus negeri dan sekitar 130 kampus swasta bermukim di kota ini. Menjadi hal yang lumrah jika sejumlah kampus beken di Jepang seperti Tokyo University, Tokyo Institute of Technology, Waseda University, dan Keio University turut mewarnai dan menjadi magnet tersendiri bagi banyak orang untuk tinggal dan menuntaskan pendidikan formalnya di kota Tokyo.

Sebagai kota besar yang menjadi peraduan bagi kurang lebih 40 juta penduduk, maka mencari hunian yang nyaman untuk ditinggali sekaligus nyaman di kantong bukanlah perkara mudah. Jika berhasrat untuk tinggal di hunian yang menjejak tanah, maka harus bersiap tinggal di kawasan pinggiran kota dengan biaya transportasi yang cukup mahal dengan jarak dan waktu tempuh yang lumayan jauh. Namun jika mantap memutuskan untuk tinggal secara vertikal, maka tantangan selanjutnya adalah meluangkan banyak waktu memilih ratusan, bahkan ribuan opsi yang cocok dengan kondisi kantong.

TIEC

Nah, untuk Kompasianer yang hendak melanjutkan studi di Kota Tokyo Jepang tidak perlu khawatir. Terdapat kompleks hunian vertikal yang khusus disediakan pemerintah setempat bagi pelajar mancanegara, namanya Tokyo International Exchange Center (TIEC). Terletak di kawasan reklamasi Odaiba, TIEC terbagi atas empat gedung, A, B, C, dan D. Gedung A dan B diperuntukkan bagi pelajar yang berstatus single atau tidak didampingi keluarganya (suami/istri/anak-anak) selama bersekolah. 

Biaya sewa di Gedung A berkisar antara 32,000 - 35,000 yen per bulan, di mana penghuni akan mendapatkan kamar bertipe studio seluas 20 m2 dengan fasilitas berupa AC, kulkas, meja belajar, tempat tidur, dan kamar mandi. Berbeda dengan penghuni Gedung A yang harus rela berbagi dapur dan mesin cuci pada area common space, tiap unit kamar di Gedung B yang memiliki luas 30 m2 telah dilengkapi dengan dapur dan mesin cuci. Maka tak heran jika biaya sewa di Gedung B di banderol 50,000 - 53,000 yen per bulan.

Meja belajar di kamar Gedung B. Dokumentasi pribadi
Meja belajar di kamar Gedung B. Dokumentasi pribadi

Tempat tidur kamar di Gedung B TIEC. Dokumentasi pribadi
Tempat tidur kamar di Gedung B TIEC. Dokumentasi pribadi
Bagi Kompasianer yang selama bersekolah berencana didampingi suami/istri dan satu anak, maka dapat menyewa unit kamar di Gedung C dengan biaya sewa per bulan menyentuh 72,000 - 75,000 yen. Unit di Gedung C memiliki luas 80 m2 dengan tipe 2LDK (2 kamar tidur disertai ruang tamu, ruang makan dan dapur). Adapun bagi yang didampingi pasangan beserta dua orang anak dapat menyewa unit di Gedung D yang memiliki luas 100 m2 dengan mahar sebesar 85,000 - 87,000 yen. Tiap kamar di Gedung D bertipe 3LDK (3 kamar tidur disertai ruang tamu, ruang makan dan dapur) yang terbilang spacious sehingga acapkali dijadikan tempat berkumpul sesama pelajar. 

 

Tiap lantai di masing-masing gedung memiliki common space berupa lounge yang dapat digunakan untuk belajar atau bahkan menyelenggarakan pesta. Selain itu terdapat fasilitas umum seperti gym, ruang belajar, hall olahraga multifungsi (bagi yang hobi bermain basket, voli, badminton atau futsal dapat menggunakan hall ini) dan lapangan mini soccer yang dapat dimanfaatkan penghuni secara bergantian.

Apabila anggota keluarga hendak berkunjung baiknya jauh-jauh hari dapat menginformasikan kepada pihak pengelola dan menggunakan fasilitas penginapan yang disediakan TIEC. Maklum, bagi penghuni yang terciduk membawa non-penghuni bermalam akan dikenakan denda yang cukup menguras dompet. 

 

Sebagai informasi tambahan biaya sewa yang disebutkan di atas belum termasuk biaya utilities seperti listrik, air, dan internet. Sebagai gambaran, pada saat bersekolah di Tokyo tahun 2022 lalu, saya biasa menghabiskan 8,000 - 10,000 yen per bulan untuk keperluan utilities di Gedung B. Biasanya biaya tersebut membengkak manakala musim dingin tiba dikarenakan keperluan air panas dan penghangat suhu ruangan.

Terdapat perdebatan di kalangan international student mengenai biaya sewa di TIEC yang dianggap terlalu mahal, namun demikian sebagian besar kolega WN Jepang yang saya kenal menyatakan bahwa harga sewa dengan akses dan fasilitas yang diperoleh sangat terjangkau jika dibandingkan hunian serupa yang berlokasi di pusat kota. Untuk informasi lengkap mengenai fasilitas, sarana dan prasarana di TIEC klik disini  

 

Senja di Pantai Odaiba

TIEC terhubung dengan layanan jalur kereta Yurikamome Line (tiga menit berjalan kaki) dan juga Rinkai Line (15 menit berjalan kaki). Meskipun dua jalur kereta tersebut memiliki tarif yang tergolong mahal, pihak kampus biasanya dapat menerbitkan permohonan diskon untuk rute yang dilalui para mahasiswanya. 

Butuh hiburan atau belanja? Berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki, terdapat pusat perbelanjaan Diver City dan Aqua City yang menyediakan ragam kebutuhan sandang dan pangan. Sejajar dengan Aqua City terdapat Joypolis, indoor theme park yang menyediakan ragam arcade game dan fun games/activity lainnya tanpa perlu khawatir kondisi cuaca di Tokyo.

Pantai Odaiba. Dokumentasi Pribadi
Pantai Odaiba. Dokumentasi Pribadi

Jika Kompasianer hendak melepas penat yang murah meriah alias gratis, coba deh jogging pagi atau sore hari menyusuri Pantai Odaiba yang berada di halaman belakang Aqua City. Mau bermalas-malasan, piknik, atau sekedar termenung di hamparan pasir putihnya juga oke banget. Pemandangan city scape dan Rainbow Bridge Tokyo di kala sunset yang super juara seakan menghipnotis dan membuat kita betah berlama-lama di sana. 

Pameran otomotif di halaman Diver City. Dokumentasi pribadi
Pameran otomotif di halaman Diver City. Dokumentasi pribadi

Senja di Pantai Odaiba juga sering dimanfaatkan muda-mudi Tokyo untuk kumpul-kumpul sepulang sekolah atau menghabiskan waktu mereka bersama "si kesayangan". Banyak juga di antara mereka yang membawa tripod dan membuat konten video berjoget ria khas platform sosmed kekinian. Oiya, di halaman Diver City terdapat hamparan lahan parkir yang sangat luas dan sering dijadikan sebagai venue keramaian, mulai dari pameran mobil, kompetisi drift car, kumpul idol dan cosplay Jepang, sampai acara dugem.       

Diver City. Dokumentasi Pribadi
Diver City. Dokumentasi Pribadi

Gimana, makin tertarik untuk melanjutkan studi di Tokyo? Pssst…jika nanti Kompasianer memutuskan untuk tinggal di TIEC selama bersekolah di Tokyo, tolong sampaikan salam rindu saya kepada Gundam Unicorn yang berdiri gagah tak jauh dari kompleks TIEC ya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Kompasianer sekalian. またね 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun