Mohon tunggu...
Gaudensiana H
Gaudensiana H Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendongkrak Perekonomian demi Kesejahteraan Pendidikan

19 Juni 2018   00:49 Diperbarui: 3 Juli 2018   19:07 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Seperti yang kita tahu, di dalam sekolah terdapat berbagai pihak diantaranya kepala sekolah, pendidik, dan peserta didik. Kepala sekolah bertanggung jawab pada perkembangan prestasi peserta didiknya, suasana lingkungan kerja guru, dan karakter keseluruhan sekolah. Kepala sekolah yang baik memiliki keunggulan dalam pribadi kepemimpinan, kualitas manajerial, dan strategi dan visi untuk menghadapi tantangan dan perkembangan baru serta dinamika keadaan dari sekolahnya. Bagaimana kemudian perannya dapat mengoptimalkan sekolah. Kepala sekolah juga memegang peranan penting lain yaitu penghubung antara guru, orang tua, dan para stakeholder lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah memainkan peran kunci sebagai mediator pengetahuan pada dua dimensi stakeholder vertikal dan horizontal.

  • Pemerintah

            Pemerintah selaku pembuat kebijakan juga harus bersinergi dengan stakeholder lain. Peran pembuat kebijakan yaitu pelayan mediator antara aktor-aktor pendidikan lainnya, baik di tingkat daerah hingga pusat. Yang mana, setiap kebijakan yang mereka putuskan diharapkan dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh stakeholder pendidikan lain serta mendukung kinerja antar sesame lembaga/instansi. Kebijakan-kebijakan pendidikan yang dibuat termasuk pemantauan sistem pendidikan sekolah, privatisasi sekolah, pendidikan dan sertifikasi guru, persyaratan kelulusan, dan isi dari kurikulum pendidikan.

Pada intinya stakeholder ini sangat rentan, oleh karena itu sistem pendidikan memerlukan pengambil kebijakan yang berkomitmen tinggi untuk menghadapi tantangan pendidikan yang ada serta memanfaatkan berbagai peluang dengan baik.

  • Masyarakat

            Berbeda dengan sekolah dan pemerintah yang terlibat langsung dalam sistem pendidikan, masyarakat termasuk dalam bagian diluar lingkaran sistem pendidikan tetapi berkaitan secara tidak langsung pada aktor pendidikan didalamnya. Perbedaan ini penting untuk diketahui bahwa masyarakat, stakeholder eksternal pendidikan, tidak mempunyai kapasitas yang lebih besar dari sekolah dan pemerintah dalam menghasilkan perubahan pendidikan. Dan ketika efek jangka panjang perubahan yang dilakukan stakeholder sekolah dan pemerintah dianggap penting. Apakah kemudian hanya sekedar sekolah dan pemerintah yang bertanggung jawab atas perubahan pendidikan. Maka dari itu, masyarakat perlu hadir dalam sistem pendidikan. Mereka dapat menjadi pengawas, bahkan terlibat langsung. Sekolah dan Pemerintah tanpa masyarakat tidak memiliki cukup daya untuk mempertahankan perubahan yang dilakukan.

Lantas, keberlanjutan seperti apa yang dapat dilakukan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud terdiri dari berbagai macam, diantaranya adalah orang tua murid, lembaga swadaya masyarakat (LSM), toko buku, ataupun perusahaan yang membutuhkan tenaga terdidik, dan lain lain. Ketiga stakeholder pendidikan harus bersinergi dan mendukung satu sama lain. Dapat disimpulkan, keberhasilan pendidikan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan ketiga stakeholder pendidikan : sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Ketiga stakeholder pendidikan ini harus bersinergi dan mendukung satu sama lain. Karena keberhasilan suatu pendidikan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan ketiganya.

Pendidikan di NTT akan tetap menjadi yang terbelakang apabila pemerataan dan peningkatan perekonomian yang berdampak pada pendidikan tidak ditingkatkan. Untuk meningkatkan perekonomian dimulai pembangunan infrastruktur dan pengendalian distribusi juga harga pangan karena pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pertumbuhan pendidikan, apabila pertumbuhan ekonomi semakin tinggi maka perkembangan pendidikan pun semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun