Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akan Indah pada Waktunya

13 Oktober 2020   22:31 Diperbarui: 13 Oktober 2020   22:47 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup Bersyukur dan Berjuang bukan dalam Pola Hidup "ISIS" (Ikut Sana Ikut Sini)

"Akan indah pada waktunya", 

Sebuah ungkapan yang menyuguhkan harapan dan perjuangan agar kita tidak putus asa dan menyerah di kala kegagalan, 

Cobaan atau peristiwa buruk menghampiri perjalanan hidup.

Semua ada waktunya, bergerak apa adanya seturut iramanya sendiri. 

Akan tetapi manusia tidak selalu dapat mengetahui kapan waktu untuk segala sesuatu itu. 

Hanya, Allah yang mengetahuinya, sebab Dia yang menetapkan waktu untuk segala sesuatu. 

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Dengan pengetahuan dan pengalamannya, 

Manusia diberi ruang dan waktu untuk menyadari keberadaannya di masa kini sekaligus melirik ke belakang - bercermin pada masa lampau 

Dan memandang ke depan menatap pengharapan di masa yang akan datang nan cerah (rose future).

Dalam kesadaran itu manusia pun bertanya dan menjawab, mencari dan menemukan makna indah pada waktunya. 

Tak jarang manusia jatuh diliputi ragam pertanyaan yang membuat dirinya hidup dalam kebimbangan 

Dan akhirnya salah melangkah dan memilih arah dan tujuan hidupnya.

Adalah benar bahwa manusia itu berupaya agar waktu yang diperolehnya itu membawa keuntungan. 

Namun bukan berarti segala cara dihalalkan demi sebuah keuntungan pribadi. 

Untuk itu mari membuka hati dan diri atas waktu yang Tuhan beri ini

 Mempergunakan waktu yang singkat ini 

Atas kegembiraan yang sementara ini 

Sebab ini adalah pemberian dari Allah. 

Bukan dengan berfoya-foya dan hidup yang tak berpendirian melainkan hidup dengan penuh rasa syukur.

Mari membuat hidup lebih bermakna dengan tetap percaya pada Dia Sang Pemberi Hidup 

Yang senantiasa menguatkan umat-Nya di kala frustrasi, 

Menemani dalam suka-duka kehidupan dan akhirnya menyelamatkan manusia. 

Berbuatlah sesuatu yang mendukung kebaikan dan kebenaran bagi sesama bukan asal ada 

Atau asal bapak-ibu senang atau parahnya hidup dalam pola isis (ikut sana ikut sini).

Medan'13 Okt'20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun