2) Mereka yang dikebiri, lelaki yang kemaluannya dipotong dengan sengaja atau karena kecelakaan (biasanya di kenal di kalangan istana kerajaan zaman Yesus yang tugasnya membantu atau mengurus istana raja. Kelompok ini disebut 'orang kasim' atau 'sida'.
3) Mereka yang atas kehendaknya sendiri tidak menikah (selibat) demi Kerajaan Surga.
Jadi, hidup melajang pun sama derajatnya dengan menikah, juga merupakan sebuah karunia. Pilihan untuk melajang sama-sama harus digumulkan seperti dalam pernikahan. Status melajang (tidak/belum menikah) potensial untuk diisi dengan aktivitas yang sesuai dengan panggilan Tuhan atas masing-masing pribadi.
Semoga bermanfaat
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H