Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mauneh

1 September 2020   09:58 Diperbarui: 1 September 2020   10:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah menemui orang pemarah atau dikit- dikit marah, dikit- dikit tersinggung, dikit-dikit sakit hati. Bertemu dengan orang seperti ini memang amat susah dan rumit. Istilah orang muda MAUNEH alias manusia unik tapi aneh yang buat darah tinggi.

Hidup merupakan sebuah anugerah yang hanya sekali dan tidak akan terulang kembali. Apa yang ada hari ini akan berlalu seiring berlalunya detik menit dan jam. Hidup ini juga berakhir dan tidak seorang pun tau kapan tiba saat dan waktunya. Jika hidup hanya sementara apakah pernah berfikir apa yang menjadi tujuan hidupmu? Apa yang kamu lalukan untuk dirimu masa kini dan esok ? apa yang kamu lakukan untuk mereka yang berjasa dalam hidupmu ?

"Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin" kata Tere Lye dalam judul bukunya. Jika direnungkan dengan hati yang amat sangat dalam maka tidak perlu menyalahkan orang lain atas sesuatu yang dialami karena hidup ini tidak tergantung pada orang lain. Namun bagaimana menyikapi apa yang ada dihadapan kita dan dapat mengambil keputusan yang tepat dan memang tidaklah mudah. Jika disadari bahwa hidup adalah sebuah pemberian dari pemilik kehidupan akan membantu kita untuk menghargai waktu yang ada. Seperti sebuah ungkapan yang mengatakan, " Melukis Hidup Dengan Cerita Kebaikan Untuk Dikenang Oleh Diri Sendiri Dan Mereka Yang Dicintai" itu lebih berarti untuk mewarnai hidup ini.

Sebuah ungkapan yang lebih menarik adalah, "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini " dalam novelnya Marchella FP  mengatakan bahwa " Jika Kamu Belum Mampu Menjadi Berkat Untuk Orang Lain Setidaknya Jangan Menjadi Beban Bagi Mereka" Ungkapan ini mungkin bagi kita sangat indah, sederhana,akan tetapi mengandung banyak sarat makna.

Marah, benci, tersinggung, sakit hati merupakan sebuah racun yang paling mematikan yang pernah kita suntikkan dalam diri kita. Tetapi bagi seorang pecundang hal ini menjadi senjata baginya untuk melihat kekurangan dan kelemahan orang lain yang ia tidak sanggup melakukannya. Jika hal demikian adalah benar,dan hidup ini  hanya berputar satu kali saja lukislah hidupmu dan duniamu saat ini dengan kenangan indah yang mungkin untuk dikenang. Kenangan itu menyimpan banyak pesona yang dapat membuat orang lain tersenyum ketika mengulang pengalaman yang pernah kamu lukiskan.

Sampai ketemu dalam kisah kebaikan dan penuh inspirasi. Mari melukis hidup dengan syair. Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani. Jangan sia-siakan waktu yang Dia beri. Bila saatnya nanti tiba tubuh menua dan tak berdaya lagi hidup ini sudah menjadi berkat dan penuh makna.

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin...by Tere Lye

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun