Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terancam Dicopot, Menkominfo Johnny G Plate Tetap Main "Dua Kaki"

7 Januari 2023   15:03 Diperbarui: 7 Januari 2023   15:07 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu reshuffle semakin kencang menggelinding. Tiga menteri asal Partai Nasdem dirumorkan akan dilengserkan. Menariknya, meski namanya disebut-sebut salah satu yang bakal dicopot, Menkominfo Johnny G Plate malah memainkan dua kakinya.

"Satu Kaki" Menkominfo Johnny G Plate Injak Infrastruktur Fisik

Dua hari yang lalu, 5 Januari 2023, Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2023.

"Kalau di 2023 ini pipeline pembangunan fisik di Kominfo itu ada beberapa, meneruskan infrastruktur dari hulu telekomunikasi oleh Bakti Kominfo di situ ada fiber optik, base transceiver station (BTS), hingga satelit," kata Menkominfo Johnny G Plate saat meninjau proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Untuk satelit, pada tahun 2023 ini, akan diluncurkan dua satelit, yaitu Satria-1 dan Hot Backup Satellite. Sesuai rencana, kedua satelit ini diharapkan bisa beroperasi di akhir tahun 2023.

Hot Backup Satellite (HBS) yang merupakan satelit cadangan dari satelit Satria-1 diagendakan mengangkasa pada kuartal kedua, tepatnya Mei 2023. Satelit yang menelan dana Rp5,2 triliun ini dirakit oleh Boeing dan diluncurkan menggunakan roket SpaceX di Amerika Serikat. 

Sementera, Satelit Satria-1 akan diorbitkan sekitar Juni atau Juli 2023. Satelit berkapasitas 150 Gbps ini akan meningkatkan pemerataan akses internet sampai 150 ribu titik.

Di "kaki" infrastruktur fisik, Kominfo juga memusatkan fokusnya pada pembangunan Pusat Data Nasional (PDN). Ada empat PDI yang tengah dalam tahap pembangunan. Untuk PDN pertama akan diselesaikan pembangunannya pada 20 Oktober 2024.

Sebagai informasi, PDN adalah pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung. Percepatan pembangunan PDN ini merupakan bagian dari langkah menuju single source of truth of data, di antaranya yaitu konsolidasikan data yang tersebar pada 2.700 data center dan ruang server di seluruh Indonesia ke dalam PDN.

Selanjutnya, terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengonsolidasikan sebanyak 2.700 pusat data/ruang server menjadi 10 hingga 20 PDN. Dengan demikian sejumlah pusat data atau server akan ditutup.

"Tahun 2023 ini penting sekali karena dasar-dasarnya itu di tahun 2023," kata Johnny.

Bahkan, untuk mempercepat pembangunan PDN, Menkominfo Johnny G Plate tak sungkan menarik investasi asing. Usaha Johnny Plate ini berhasil. Saat mengunjungi Batam pada 16 Juni 2022, Sekjen Nasdem ini menggelar pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri dan Pertahanan Republik Korea Selatan H.E. Lee Sang Min.

Kepada Johnny G Plate, Korea Selatan juga menawarkan kerja sama dalam program pengembangan smart city, peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terkait program Digital Talent Academy,  dan pengelolaan riset 5G serta pengelolaan spektrum frekuensi.

"Kaki Kedua" Johnny G Plate Untuk Peningkatan SDM Digital

Digitalisasi telah menjadi isu penting dalam penciptaan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu Kominfo telah menyiapkan peta jalan dalam implementasi "Making Indonesia 4.0. Untuk menjawab isu itu, Menkominfo Johnny Plate telah meluncurkan Program Digital Talent Scholarship (DTS).

DTS ini menjadi program utama pemerintah dalam pengembangan talenta digital. Lewat program ini, Kominfo mendorong peningkatan daya saing digital Indonesia dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bidang TIK dalam menuju Revolusi Industri 4.0.

Untuk mewujudkan "Making Indonesia 4.0", Kominfo menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian.

"Kominfo kembali mempertajam upaya mencetak sumber daya manusia dengan kompetensi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan daya saing sumber daya manusia industri dan komunikasi dan informatika," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto dalam Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan SDM Industri, Komunikasi dan Informatika yang berlangsung virtual di Jakarta, pada 27 Agustus 2021.

Bersama BPSDMI, Kominfo telah menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi digital sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya industri yang bergerak di bidang komunikasi dan informatika. 

Menariknya, pengembangan SDM ini dilaksanakan Kominfo di tengah ketersempitan anggaran. Menurut Menkominfo Johnny Plate, saat ini pemerintah berupaya merancang kebijakan komprehensif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Government spending menjadi stimulus penting untuk mengatasi ekonomi. Seluruh negara di dunia diprediksi mulai mengadopsi pengetatan kebijakan fiskal di tahun 2021. Indonesia sendiri telah menerapkan kebijakan fiskal yang agresif, bahkan sampai dibuka ruang di mana Indonesia membuka disiplin fiskal yang sebelumnya terbilang konservatif," jelas Menteri Johnny dalam Webinar Perkembangan Teknologi Digital di Indonesia dan Visi Digitalisasi Nasional yang berlangsung virtual dari Jakarta, Jumat 27 Agustus 2021.

Ditambahkan pula oleh Menkominfo Johnny G Plate, defisit anggaran yang dibatasi sesuai amanat Undang-Undang Keuangan Negara, yakni 3 persen dari produk domestik bruto,  menjadikan politik anggaran diterapkan dengan sangat berhati-hati.  

"Bahkan sampai dengan dibuka ruang 10%. Pemerintah, dengan kehati-hatiannya memanfaatkan 6,1%, pelebaran hutang kita dari PDB di tahun 2020 dan perlahan semakin diketatkan 5,7% dari PDB Indonesia tahun 2021," paparnya/. 

Karenanya, di tengah ketersempitan anggaran terlebih di masa pandemi Covid -19, langkah serta kebijakan Menkominfo Johnny G Plate terbilang agresif. 

Keagresifitasan Menkominfo Johnny G Plate dalam pengembangan SDM di bidang digital ini semata-mata demi melahirkan SDM berkualitas untuk mendukung dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.

Permainan "dua kaki" Menkominfo Johnny G Plate di tengah ancaman reshuffle kabinet ini justru terlihat semakin lincah. "Gol-gol" pembangunan infrastruktur fisik dan peningkatan SDM yang menjadi fokus kerja Johnny G Plate beserta jajarannya di tahun 2023 ini akan menjadi kemenangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Menariknya, permainan "dua kaki " Johnny G Plate justru semakin agresif di tengah gempuran isu reshuffle kabinet

Artikel Lainnya

Johnny G Plate Dicopot?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun