Jokowi kembali melempar kode akan ada reshuffle kabinet.Â
"Mungkin (ada reshuffle)," jawab Jokowi singkat saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022.
Jokowi memang tidak merinci alasannya. Ia pun tidak menyebut waktu pasti reshuffle akan dilakukan.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," sambung Jokowi.
Isu reshuffle kembali menggaung pasca Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 pada 3 Oktober 2022. Tiga menteri asal Nasdem, Mereka adalah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, disebut-sebut bakal didepak dari jabatannya.
Reshuffle Seluruh Menteri Asal Nasdem bisa Rugikan Jokowi
Pasca Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan, hubungan Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan memburuk. Jokowi tidak menghadiri perayaan hari ulang tahun Nasdem yang digelar pada 11 November 2022. Bahkan mengirim pesan terbuka pun tidak. Kemudian, Surya membalasnya dengan tidak menghadiri resepsi pernikahan putra Jokowi, Kaesang Pangarep, pada 11 Desember 2022.
Malah, saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-58 Partai Golkar. Jokowi menyindir Surya dan Nasdem dengan memberikan pesan kepada para kader Golkar agar tidak sembarangan dalam memilih capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden, tapi juga saya titip pesan jangan terlalu lama-lama," sindir Jokowi dalam pidatonya pada 21 Oktober 2022.
Jokowi memang tidak secara terang-terangan menyebut nama yang dimaksud, namun publik menangkap capres yang dimaksud Jokowi adalah Anies Baswedan. Dugaan publik tidak salah.
Menariknya, di sisi lain dan pada kesempatan yang sama, Jokowi justru mendorong Golkar, PPP, dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk segera mengumumkan capres jagoannya.