Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia 2022: Beda dari Baggio, Tak Ada Lorong Waktu untuk Ronaldo

13 Desember 2022   11:55 Diperbarui: 13 Desember 2022   17:00 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo (Sumber: Detik.com)

"Kegagalan penalti di Piala Dunia 1994 adalah momen terburukku," ungkap Baggio dalam biografinya sebagaimana yang dikutip oleh CNNIndonesia.com. "Jika saya bisa menghapus momen dalam hidup saya, maka itu mungkin menjadi salah satu bagian yang akan saya hapus."

Sakaratul Maut Ronaldo di Qatar

Kehadiran Cristiano Ronaldo di FIFA World Cup 2022 Qatar tak ubahnya sekuel grafik penampilannya yang terus menurun dalam 2 tahun terakhir.

Saat masih bersama Juventus sepanjang empat tahun, performanya masih di atas rerata. Meski terbilang sudah tidak lagi muda bagi seorang stiker, Ronaldo mampu mengemas 101 gol dari 134 penampilan di semua kompetisi.

Pamor penyerang yang dikenal dengan julukan CR7 itu perlahan meredup setelah comeback-nya ke Manchester United pada 2021. Meski pada musim 2021-2022 ia mampu melesakkan 24 gol, namun pada musim-musim berikutnya penampilan pria bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro turun drastis: hanya 3 gol dari 16 penampilan. Sial bagi Ronaldo, Paul Pogba yang diharapkan dapat menopangnya juga tengah mengalami masa-masa buruk.

Pergantian pelatih dari Ole Gunnar Solskjr ke Ralf Rangnick tidak membuat kinerjanya membaik. Di masa Rangnick, grafik penampilan pria kelahiran 5 Februari 1985 ini justru anjlok. Taktik gegenpressing yang diandalkan Rangnick tidak mampu diadaptasi Ronaldo dan kawan-kawannya. Nasib penyabet 5 kali gelar Ballon d'Or ini terus memburuk pascapergantian tampuk kepelatihan dipegang Erik ten Hag.

Di era pelatih asal Belanda ini, Ronaldo bahkan dianaktirikan. Ia lebih banyak dibangkucadangkan. Inilah yang mendorong Ronaldo hengkang dari MU pada 23 November 2022. Sial baginya, hingga saat ini belum ada satu pun klub yang secara resmi meminangnya.

Di Qatar, Ronaldo tak mampu memperbaiki nasibnya. Pengemas 118 gol bagi Portugal itu hanya mampu satu kali menjaringkan bola. Itu pun dari titik penalti saat Portugal melawan Ghana di babak penyisihan Grup H. 

Ronaldo kian terpuruk saat Fernando Santos menariknya dari laga melawan Korea Selatan. Kenelangsaan bintang iklan Coca Cola ini makin menjadi setelah Santos mencoret namanya dari line up. Mantan ujung tombak Real Madrid ini hanya jadi penonton.

Saat Portugal menghadapi Maroko, Ronaldo baru diturunkan pada menit 51. Kala itu, Portugal ketinggalan satu gol setelah Youssef En Nesyri membobol gawang Portugal.

Di sisa 39 menit waktu normal plus 5 menit perpanjangan waktu, Ronaldo tak sanggup mengembalikan maqomnya dalam menggedor benteng pertahanan lawan. Tak satu pun rekannya yang menyodorkan umpan manis untuk dikonversikan menjadi sebuah gol. Bahkan, Rafael Leao yang gemilang bersama AC Milan dengan asis-asisnya seolah tak membekas saat membela Portugal.

Di Qatar, tak ada seorang Karim Benzema yang memanjakannya lewat umpan-umpan cantik seperti saat Ronaldo bersama Real Madrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun