Di bawah pimpinan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, pemerintah terus menggenjot akselerasi transformasi digital di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Inilah alasan Menkominfo ngotot menyelesaikan proyek Satelit Satria sekalipun mendapatkan banyak penentangan.
Kenapa Indonesia  Gunakan Satelit Meski Butuh Biaya Besar?
Di antara kita, banyak yang masih mengira bahwa akses internet yang kita gunakan menggunakan transmisi satelit. Padahal, tidak. Karena faktanya, internet yang selama ini kita gunakan menggunakan kabel serat optik.Â
Banyak di antara kita juga yang belum tahu bila sinyal yang dari ponsel hanya sampai menara pemancar (BTS). Dari BTS akan diteruskan melalui kabel serat optik.
Penggunaan serat kabel optik dipilih karena kecepatan akses datanya yang menggunakan transmisi cahaya. Dan cahaya, sebagaimana yang kita ketahui memiliki kecepatan paling tinggi. Sementara, penggunaan satelit memiliki delay cukup besar yang disebabkan jarak antara bumi dan satelit. Â Â
Begitu juga dengan biaya pembangunannya. Pembangunan infrastruktur kabel serat optik lebih murah ketimbang satelit. Untuk biaya pembuatan satu satelit saja membutuhkan dana antara US$200 juta sampai US$300 juta atau Rp3 triliun sampai Rp4,5 triliun.
Dengan dana sebesar itu jumlah kapasitas yang dapat ditampung oleh satelit juga tidak sebesar bila menggunakan kabel serat optik. Karena alasan inilah penggunaan kabel serat optik dianggap lebih efisien ketimbang satelit.
Namun demikian, karena visi dan misi Kominfo bukan hanya sekadar akselerasi transformasi digital di Indonesia, tetapi juga pemerataan pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah tanah air, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), maka satelit mutlak digunakan.
Sekalipun transmisi internet dengan menggunakan satelit lebih lambat dan berbiaya tinggi, namun penggunaan satelit memiliki sejumlah kelebihan.
Di antaranya, cakupan satelit memiliki jangkauan yang luas, bahkan mencapai setengah permukaan bumi. Karena kelebihan ini, koneksi dengan menggunakan satelit bisa dilakukan di mana saja.Â
Karena kelebihannya itu, satelit sangat tepat bagi Indonesia yang memiliki banyak daerah yang terpencil serta daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang kecil.