"Kenapa kita usulkan (Anggota RRB ITU) karena memang saat ini Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun satelit," kata Johnny G Plate.
Diterangkan oleh Menkominfo, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki kapasitas satelit terbesar. Karenanya, Pemerintah Republik Indonesia akan terus menjalin dengan berbagai negara mitra, termasuk dalam penandatanganan kontrak penyediaan satelit.Â
Menurut Menkominfo Johnny G Plate, posisi strategis Indonesia di RRB-ITU memberikan dampak penting bagi kepentingan Indonesia dan dunia dalam upaya memperkecil kesenjangan digital.
"Jadi yang membangun dan menempatkan satelit dengan kapasitas besar di orbit dengan High Throughput Satellite yang saat ini kita sudah punya dua kontraknya yaitu SATRIA 1 sebesar 150 Gbps dan Hot Standby Backup Satellite dengan kapasitas yang sama 150 Gbps," ujarnya.
Seperti yang dijelaskan dalam websitenya, ITU memainkan peran penting dalam pengelolaan global spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
Sebagai organisasi internasional, ITU memiliki misi untuk memastikan penggunaan spektrum frekuensi radio yang rasional, adil, efisien, dan ekonomis oleh semua layanan komunikasi radio, termasuk yang menggunakan orbit satelit.
"Saya tentu berharap Doktor Meiditomo nanti akan sukses menjadi salah satu anggota RRB dan memperjuangkan kepentingan Indonesia untuk mendapatkan slot orbit," jelas Menkominfo Johnny G Plate.
Upaya Kominfo untuk memudahkan Indonesia mendapatkan slot orbit ini pastinya akan berdampak positif bagi perkembangan industri startup di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H