Sebenarnya bisnis kotor itu baru kumulai pada pertengahan Januari 2015.Â
Ketika itu aku dipesan untuk "membombardir" Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menersangkakan seorang tokoh penting tanpa melalui proses pemeriksaan sebagaimana prosedur yang semestinya.
Awalnya, aku ragu. Pasalnya, ketika itu netizen, pengamat, ormas, elemen masyarakat, termasuk kompasianer kompak mendukung tindakan KPK.
Kendati ragu, namun artikel pesanan pertama itu akhirnya kuposting juga.
Seperti ucapan Roger Moore saat melakoni James Bond dalam "The Spy Who Loved Me", "There's always a first time for everything."
Benar saja! Seperti yang kuduga sebelumnya, teman-teman kompasianer mencak-mencak.
"Job baru ya, Dab?" Kira-kira seperti itu pesan teks yang saya terima dari salah seorang kompasianer yang biasa memanggilku "dab" (bahasa walikan yang artinya "mas")
"Ya," jawabku mengaku.
"Kok mau-maunya terima kerjaan kotor?"
Yup, teman-temanlah yang mengatai bisnis yang kulakoni itu sebagai pekerjaan kotor.
Apa boleh kata "Sekali layar terkembang surut kita berpantang".