Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Satelit Satria atau Menkominfo Johnny Plate yang Disasar Pengkritik?

9 Maret 2022   19:24 Diperbarui: 9 Maret 2022   19:26 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Kompas.com)

"Menkominfo melempem dalam pemblokiran situs-situs atau akun-akun radikal di media sosial," kata Immanuel pada 13 April 2021.

Alasan pencopotan yang sangat dicari-cari. Dan, bagi warga negara yang telah lama melawan radikalisme, pemblokiran akun-akun media sosial yang dinilai mengujarkan paham radikalisme berikut juga situs-situsnya sebenarnya bukan langkah yang tepat. 

Tetapi, faktanya, sampai saat ini posisi menkominfo tetap dipercayakan pada Johnny Plate.

Keberlangsungan Satelit Satria juga Berkat Kengototan Menkominfo Johnny Plate

Keberlangsungan Satelit Satria sempat dipersoalkan pada 2020. DPR RI ketika itu mempertanyakan persoalan dana. Menurut DPR, ada ketidakjelasan sumber dana yang akan digunakan oleh Kemenkominfo dalam membangun Satelit Satria. 

"Pertama ketidakjelasan itu. Berapa sih harga satelit itu dan juga berapa harga ground segment-nya. Sama sekali tidak dijelaskan oleh Pak Menteri berapa anggaran yang dibutuhkan," ujar Anggota Komisi I dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha dalam RDP di Kompleks DPR RI, pada 5 Februari 2020.

Selain, DPR RI, Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi juga buka suara menyoroti anggaran Satelit Satria. Uchok meyakini dana USO yang didapatkan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak mencukupi untuk membayar kewajiban pembiayaan satelitnya. 

Namun, karena dilandasi kebutuhan yang sebenarnya cukup mendesak. Kemkominfo yang ketika itu sudah dipimpin oleh Johnny G Plate terus mencoba mencari peluang pengadaan dana bagi proyek Satelit Satria. 

Setelah financial closing yang terpaksa harus molor karena sejumlah alasan, termasuk Pandemi Covid-19, akhirnya proyek Satelit Satria kembali berjalan.

Di bawah komando Johnny G Plate, diputuskan skema pembiayaan proyek Satelit Satria dilakukan melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Di mana Satelit Satria dikerjakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), perusahaan yang dibentuk oleh pemenang tender yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

SNT sendiri selaku badan usaha swasta yang mengoperasikan Satelit Satria telah menggaet dua investor untuk pendanaannya, yakni BPI France dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dari China.

Selanjutnya, pada 21 Februari 2021, Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan bahwa capital expenditure proyek Satelit Satria yang sebesar USD 545 juta terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD 114 juta dan porsi pinjaman sebesar USD 431 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun