Lagi Kementerian Komunikasi dan Informasi menghapus konten yang dipostingnya. Kali ini akun @kemkominfo yang dioperasikan oleh Kementerian Kominfo yang menghapus cuitannya.
Cuitan Zodiak @Kominfo yang Tuai Hujatan
Celakanya, seperti biasanya, netizen sudah lebih dulu menjepret tangkapan layar postingan @kemkominfo. Akibatnya, meski telah dihapus, netizen masih bisa mengetahui konten tersebut.
this is... fucking... RIDICULOUS and STUPID! https://t.co/pBhmrrQ9m5--- Jim Geovedi (@geovedi) February 22, 2022
"this is... fucking... RIDICULOUS and STUPID!" komentar Jim Geovedi lewat akun @geovedi yang bercentang biru.
Cie @kemkominfo hapus twit wkawkakwakwkakwak.. Ga ada bahan bahasan banget ya? Masa akun resmi kominfo pun bahas astronomi yang bukan urusannya. Mending share security awareness kek apa kek yang berguna. pic.twitter.com/FiWBzAwuad--- (@b00km4rkz) February 22, 2022
"Cie @kemkominfo hapus twit wkawkakwakwkakwak.. Ga ada bahan bahasan banget ya? Masa akun resmi kominfo pun bahas astronomi yang bukan urusannya. Mending share security awareness kek apa kek yang berguna," unggah pemilik akun @b00km4rkz.
Tak ayal lagi, gegara hujatan netizen, kata "kominfo" langsung masuk barisan populer atau trending di Indonesia.
Apa Salah @kominfo?
Jika dicermati dengan hati yang sedikit teduh dan pikiran yang sedikit jernih, sebenarnya tidak ada yang salah dengan cuitan @kominfo. Cuitan @kominfo itu tentang zodiak yang dikaitkan dengan aktivitas pengguna aplikasi obrolan. Sagitarius, misalnya, "diinformasikan" suka menghidupkan suasana saat chatting. Lalu, Scorpio yang menurut cuitan @kominfo "Si cuek yang sering nge-read pesan".Â
Dalam cuitannya yang diunggah pada 20 Februari 2020 pukul 19.00 itu pun, admin @kominfo menggunakan bahasa gaul "Boleh percaya boleh nggak. Berikut rangkuman dari Minfo. Infonya sesuai dengan kamu enggak".
Jelas, twit @kominfo itu bukan informasi yang bersifat serius sebagaimana biasanya, melainkan hanya sekadar komunikasi bergenre humor. Dan, bukankah Kementerian Komunikasi dan Informasi tidak hanya mengandung kata informasi, melainkan juga komunikasi.
Sayangnya, karena cecuit admin @kominfo tersebut tidak berkontenkan materi informasi yang serius seperti biasanya, maka netizen pun langsung mencak-mencak, sampai keluar kata "... fucking... RIDICULOUS and STUPID!".
Namun, lebih disayangkan lagi, admin @kominfo langsung menghapus konten humor yang dipostingnya. Semestinya, admin @kominfo yang mewakili kementerian tidak terburu-buru melakukan penghapusan atas konten-konten yang telah diunggahnya. Sebab, penghapusan oleh pengelola akun sebuah institusi justru berpotensi merontokkan kewibawaan institusi yang diwakilinya.
Mungkin, ke depan, ada baiknya bila @kominfo menyertakan tagar #HumorKominfo pada setiap konten humornya. Atau membuat akun khusus untuk posting konten-konten humor, misalnya @KominfoGarisLucu.
Bukan Kali Pertama Kominfo Hapus Kontennya
Kali ini bisa dikatakan jauh lebih parah dari penghapusan twit oleh admin @kominfo, karena konten yang dihapus adalah informasi yang diunggah oleh pengelola website resmi Kominfo.go.id.
Menkominfo Johnny Plate Baiknya Minta Admin Kominfo.go.id Tak Asal Hapus Konten
15 Juli, Kominfo menyatakan informasi yg tersebar di sosmed ttg perpanjangan PPKM sd 2 Agustus adalah hoax. Malam ini 25 Juli, sesuai pengumuman Jokowi, ternyata informasi tsb bukan hoax. Hemm hebat juga prediksinya, sepertinya @kemkominfo harus meralat web site mereka. pic.twitter.com/WBYQRlWqy1--- Lukman Simandjuntak (@hipohan) July 25, 2021
"15 Juli, Kominfo menyatakan informasi yg tersebar di sosmed ttg perpanjangan PPKM sd 2 Agustus adalah hoax. Malam ini 25 Juli, sesuai pengumuman Jokowi, ternyata informasi tsb bukan hoax. Hemm hebat juga prediksinya, sepertinya @kemkominfo harus meralat web site mereka, cuit akun @hipohan pada 25 Juli 2021.
Berawal dari cuitan akun milik Lukman Simanjuntak tersebut merebaklah berbagai narasi yang menyudutkian Kemkominfo. Terlebih setelah Cuitan Lukman tersebut kemudian di-retweet oleh pengurus Partai Demokrat, Panca Cipta Laksana lewat akun Twitter-nya @panca66.
"Kominfo aja bisa ketipu sama pakde. Coba tanya Prof Hendri Subiyakto gimana bisa prediksi Kominfo bisa salah begini?," cuit Panca.
Kementerian yang saat ini dipimpin oleh Johnny G Plate ini disebut-sebut telah melakukan kesalahan lantaran telah tuding melakukan kesalahan karena telah memberikan stempel "hoax" pada informasi yang menyebut PPKM Darurat diberlakukan hingga 2 Agustus 2021Â
Menurut para netizen, label "hoax" pada informasi "(Disinformasi) PPKM Darurat  Diperpanjang hingga 2 Agustus" tersebut merupakan sebuah kesalahan karena faktanya pada 25 Juli 2021 Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM yang diistilahkan PPKM Level 4 sampai 2 Agustus 2021.
Sehari setelah Lukman Simanjuntak mengunggah protesnya, pada 25 Juli 2021 pukul 22:41:31 GMT atau siang hari 26 Juli 2021 WIB URL sudah tidak bisa diakses lagi.
Padahal, jika diperhatikan, pada paragraf kedua penjelasan Kominfo.go.id tertulis "Berdasarkan penelusuran, Polda Jatim memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial dan grup whatsapp itu tidak benar.Â
Dan sesuai Surat Telegram Kapolda Jawa Timur dengan Nomor: STR/759/VII/OPS.2/2021 tertanggal 3 Juli 2021 terkait Operasi Aman Nusa II Semeru.Â
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menjelaskan bahwa durasi Operasi Aman Nusa II memang berbeda dengan durasi PPKM Darurat.Â
Menurut Gatot, Pelaksanaan PPKM Darurat Dilaksanakan selama 2 minggu dimulai sejak 3 hingga 20 Juli 2021 dan Operasi Aman Nusa II Semeru dilaksanakan selama 1 bulan dimulai sejak 3 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021.
Sebagaimana yang diinformasikan sejumlah media, pada 14 Juli 2021 Polda Jatim telah memperpanjang Operasi Kontijensi Aman Nusa II Semeru dari 3 Juli hingga 2 Agustus 2021.Pengumuman ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Dan, masih menurut pemberitaan sejumlah media, pada kesempatan tersebut, Gatot telah menegaskan bahwa Operasi Kontijensi Aman Nusa II Semeru berbeda dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Polda Jatim telah mengumumkan perpanjangan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Semeru sampai 2 Agustus 2021.
Sementara, sampai 15 Juli 2021, pemerintah pusat belum memutuskan perpanjangan PPKM Darurat yang berakhir pada 20 Juli 2021.Â
Informasi tentang perpanjangan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Semeru sampai 2 Agustus 2021 yang dilaksanakan oleh Polda Jatim inilah yang kemudian dipelintir menjadi perpanjangan PPKM Darurat sampai 2 Agustus 2021.Â
Karena pelintiran informasi tentang Operasi Kontijensi Aman Nusa II Semeru itulah, Kemkominfo mengunggah "(Disinformasi) PPKM Darurat  Diperpanjang hingga 2 Agustus".
Karenanya, penghapusan "(Disinformasi) PPKM Darurat  Diperpanjang hingga 2 Agustus" merupakan kecerobohan Kemkominfo atau lebih tepatnya pengelola website kominfo.go.id.Â
Dan, penghapusan tersebut bisa dianggap sebagai diartikan sebagai pernyataan bersalah sekaligus pembenaran tudingan bahwa Kominfo.go.id telah menyebarkan hoax.
Sebagai saran, ada baiknya bila Menkominfo Johnny G Plate mengarahkan admin-admin Kominfo.go.id untuk lebih tenang dalam menyikapi percakapan di dunia maya, terutama kritikan dan bulian. Hal ini sangat penting sebab Kominfo.id merupakan representasi Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI