Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dengan "Taktik Supit Urang" ala Jenderal Sudirman, Menkominfo Johnny Plate Tingkatkan Kecepatan Internet

16 Agustus 2021   22:50 Diperbarui: 16 Agustus 2021   23:15 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi (Sumber: Indonesiatech.id)

Jika Satelit Satria "diinstruksikan" beroperasi di luar angkasa, untuk di permukaan bumi, pemerintah Indonesia memberi keleluasaan bagi operator seluler dalam mengimplementasikan layanan 5G. Melalui kebijakan ini, operator seluler dapat memilih teknologi seluler terbaru dalam pemanfaatan pita frekuensi radio yang telah ditetapkan di dalam izinnya

"Jadi operator seluler mempunyai keleluasaan untuk memilah, memilih dan menentukan pilihan teknologi yang mana yang tepat. Tentu dengan harapan tetap kita jaga agar ya kemudahan kecepatan dalam layanan purnajual juga bisa dilakukan dengan baik. Dan communality system yang ada di Indonesia tetap berlangsung sehingga tidak terjadi overcost di dalam  pemeliharaannya," jelas Johnny Plate pada 12 Agustus 2021 sebagaimana dikutip oleh Indonesiatech.id.

Selain itu, pemerintah juga tengah dan akan terus mengembangkan ekosistem pendukung 5G yang dilakukan agar kehadiran teknologi 5G dapat memberikan kesempatan dan peluang pengembangan teknologi di dalam negeri.

"Beberapa hal konkret yang sedang dilakukan antara lain: (1) peningkatan aspek TKDN perangkat 5G, bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dalam hal ini; (2) pengembangan ekosistem aplikasi; (3) pengembangan talenta digital berwawasan 5G; dan (4) sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk penggelaran infrastruktur 5G," papar Menkominfo pada 

TKDN yang dimaksud Menkominfo adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 5G. Untuk itu pemerintah telah meminta pabrikan dapat mengaktifkan perangkat lunak agar ponsel 5G bisa mengakses jaringan 5G.

Keduanya, teknologi yang dimiliki oleh Satelit Satria dan jaringan 5G, secara bersama-sama akan menambah kecepatan konektivitas internet di tanah air sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Jika Satelit Satria direncanakan mengorbit pada 2023, maka pada saat itu jaringan 6G sudah lebih merata ketimbang saat ini.

Jika saat ini Menkominfo kembali ditanya, "Kapan Indonesia akan siap dengan internet super cepat 5G?", jawaban yang diberikan Johnny Plate pastiah sebuah optimisme, bukan pesimisme seperti dua tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun