Pemblokiran raidforums.com memang tindakan yang paling mudah dilakukan. Meskipun sebenarnya situs yang menjualbelikan data peserta BPJS Kesehatan tersebut masih bisa diakses lewat VPN (Virtual Private Network). Namun, setidaknya, Kemkominfo telah mempersempit aksesnya.Â
Tindakan pemblokiran yang dilakukan oleh Kemkominfo ini sebenarnya tidak ubahnya penyegelan KPK terhadap tempat kejadian perkara (TKP) kasus korupsi yang sedang ditanganinya. Bedanya, KPK berupaya mencegah penghilangan barang bukti, sedangkan Kemkominfo berusaha mengurangi pengaksesan.Â
Pemblokiran raidforums.com oleh Kemkominfo untuk mencegah dampak yang lebih buruk atas bocornya data BPJS Kesehatan merupakan tindakan maksimal yang bisa dilakukan. Sebab, untuk menutup sebuah domain tidaklah mudah dan untuk itu perlu alasan kuat.
Sebagai contoh, untuk menutup FarsNews.com pada 24 Januari 2020 pemerintah Amerika Serikat lewat US Treasury Department's Office of Foreign Assets Control (OFAC) menggunakan alasan pelanggaran atas kebebasan berekspresi.Â
Sebelumnya, pemerintah AS telah mendaftarkan farsnews.com sebagai entitas yang dikenai sanksi lantaran tindakan yang dikategorikan ilegal. Sementara, sekalipun mengaku sangat dirugikan, sampai saat ini pemerintah AS belum menutup situs Wikileaks.org.
Pemblokiran Raidforums.com hanya Langkah Awal
Dan, sejatinya, pemblokiran raidforums.com merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Kemkominfo. Hal ini diutarakan oleh Johnny G Plate lewat konpres yang dihelat pada 24 Mei 2024. Ketika itu Johnny mendesak percepatan pembahasan RUU Perlindungan Data.
Lewat konpers itu juga, Johnny menyebutkan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan bisa berasal dari internal penyelenggara sistem elektronik (PSE). Kecurigaan Johnny ini sejalan dugaan Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar yang menilai ada dua kemungkinan, pertama, akibat peretasan pada aplikasi di BPJS Kesehatan yang jumlahnya cukup banyak dan kedua adanya orang dalam yang membocorkan data-data tersebut.
"Namun, saya cenderung menilai kemungkinan pertama yang terjadi, walaupun tentunya penyelidikan atas kemungkinan kedua pun harus dilakukan," kata dia dalam keterangan tertulis pada Minggu, 23 Mei 2021 seperti yang dikutip Tempo.co.