Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Goyangan Adian Napitupulu pada Erick Thohir, "Deja Vu" 5 Tahun Silam

15 Juli 2020   11:18 Diperbarui: 23 Juli 2020   12:22 5436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adian Napitupulu (Sumber: Kompas)

"Sekarang diperlakukan seperti korporasi swasta. Mengedepankan bisnis semata sebagai pendekatan business to business," kata Megawati saat membacakan pidato Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Jiexpo, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Januari 2016.

Meski terus digoyang oleh elit-elit PDIP, namun kursi yang diduduki Rini tidak goyah. Rini tetap menduduki jabatan basahnya itu sampai akhir periode pertama pemerintahan Jokowi-JK.

Rini Soemarno bukan orang partai. Tetapi, mantan komisaris Bakrie Telecom ini dikenal dekat dengan mantan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie. Bersama Bakrie, enam hari jelang pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014, Rini melangsungkan pertemuan tertutup dengan Jokowi di  restoran Kunstkring Menteng, Jakarta. Sampai saat ini isi pertemuan tersebut belum diberitakan.

Seperti Rini, Erick Thohir bukan orang partai. Tapi, sebagai pengusaha sukses, sama seperti Rini, Erick pastinya memiliki kawan politisi. Kawan-kawan politisi inilah yang bisa membuat Erick mampu menahan goyangan..

Bukan hanya itu, Erick sepertinya sudah membentengi dirinya dari serangan dengan mengangkat sejumlah purnawirawan dan perwira aktif TNI/Polri sebagai komisaris BUMN. Belum cukup sampai di situ, jabatan komisaris pun diberikan Erick kepada sejumlah tokoh yang saat Pilpres 2019 berlawanan dengan Jokowi.

Apakah Erick Thohir sanggup bertahan seperti Rini Soemarno? Apakah Adian Napitupulu akan terus menggoyang kursi yang diduduki Erick? Atas kedua pertanyaan itu, tidak seorangpun yang tahu, bahkan Jokowi sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun