Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klarifikasi Postingan Sebelumnya, Gatot Nurmantyo Cetak "Gol Bunuh Diri"

20 Maret 2020   21:03 Diperbarui: 20 Maret 2020   22:52 10303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto layar aman postingan IG Gatot Nurmantyo pada 17 Maret 2020 (Sumber. Dok. Pri)

Bukan saja itu, bahkan, pada 15 Maret 2020 atau 2 hari sebelum Gatot Nurmantyo mengunggah seruannya, tindakan lebih keras diputuskan pemerintah Kota Solo dengan menutup 10 destinasi wisatanya. Begitu juga dengan pemerintah Kota Bandung. Pada hari yang sama, Bandung menutup 12 obyek wisatanya.

Bahkan, terhitung sejak 16 Maret 2020, sejumlah provinsi meniadakan kegiatan belajar-mengajar selama dua minggu.

Jadi salah besar, dan lagi-lagi karena kemiskinan literasi, jika Gatot Nurmantyo menyebut sarana-sarana publik lain tidak ditutup. Sementara, meskipun belum ditutup, sejumlah spot publik, seperti cafe, mal, hotel, dll, sudah sepi dari pengunjung.

Gatot Nurmantyo kemudian melanjutkan pelurusannya.

"Ketiga, masih dalam pemahaman saya, jika masjid yang pada umumnya orang datang untuk beribadah dalam kondisi bersih, membuka alas kaki dan berwudhu, dhi pd kondisi normal dengan membasuh menggunakan air bersih pada bagian tubuh yang diwajibkan saja sudah dihimbau untuk tidak dilakukan, apalagi MESTINYA di tempat-tempat yang jelas-jelas untuk masuk sama sekali tidak diatur kebersihannya."

Membandingkan kebersihan orang yang masuk masjid dengan orang yang masuk ke sarana publik lainnya tidak seluruhnya benar. Benar, kebersihan masjid lebih terjaga dibanding tempat publik lainnya. Seseorang yang ingin memasuki masjid pun harus terlebih dulu membersihkan sebagian anggota tubuhnya dengan berwudhu. Akan tetapi, corona juga menyebar lewat interaksi antar manusia. termasuk antar jamaah masjid.

Di Malaysia, misalnya, dari 125 kasus baru pada 15 Maret 2020, 95 di antaranya adalah peserta tabligh akbar yang digelar di Masjid Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 18 Februari - 3 Maret 2020. 

Sebagai tokoh nasional Gatot Nurmantyo justru menunjukkan bahwa dirinya kurang asupan informasi terkait corona. Atau setidaknya kemalasannya dalam meng-googling. 

Sialnya, setelah melakukan blunder pada postingannya tertanggal 17 Maret 2020, Gatot Nurmantyo malah mencetak gol bunuh diri lewat klarifikasinya yang diunggahnya dua hari kemudian.

Foto layar aman postingan IG Gatot Nurmantyo pada 17 Maret 2020 (Sumber. Dok. Pri)
Foto layar aman postingan IG Gatot Nurmantyo pada 17 Maret 2020 (Sumber. Dok. Pri)

"Keempat, saya ini seorang Santri dan harus patuh taat pada ulama , maka Saya sangat meyakini bahwa himbauan saya tersebut sama sekali tidak bertentangan dengan Fatwa Majelis Ulama, No 14 Tahun 2020, tanggal 16 Maret 2020, tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi wabah Covid-19, yang dalam pasal-pasalnya mengatur ibadah bagi umat yang sudah sakit dan yang masih sehat, serta (baca dan perhatikan fatwa pasal 4 dan 5) bagaimana beribadah dalam kondisi penyebaran Covid-19 TIDAK TERKENDALI dan dalam kondisi penyebaran Covid-19 TERKENDALI. Sangat jelas di fatwa ini kapan beribadah di masjid menjadi haram hukumnya dan kapan tetap menjadi kewajiban umat Islam," lanjut Gatot Nurmantyo dalam klarifikasinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun