Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soal Agama Musuh Pancasila, Yudian Wahyudi Benar

12 Februari 2020   18:54 Diperbarui: 12 Februari 2020   18:57 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto layar svideo "Blak-blakan" (Sumber: Dok. Pri)

Jadi jelas yang dimaksud Yudian Wahyudi sebagai musuh Pancasila adalah kelompok-kelompok Islam minoritas yang mengklaim dirinya sebagai mayoritas.

Yudian Wahyudi benar, sebab faktanya ada kelompok-kelompok kecil yang memanfaatkan simbol-simbol Islam sebagai agama mayoritas bangsa Indonesia demi kepentingan politik, ekonomi, dan juga kepentingan-kepentingan lainnya.

Saat Pilpres 2019, misalnya, kelompok minoritas ini mengklaim ijtima ulama yang menyodorkan nama Ustad Abdul Somad dan Ustad Salim Segaf Al Jufri sebagai keinginan Allah.

"Tapi kalau mereka mau istiqomah ya laksanakan. Keputusan ulama atas kesepakatan sosok yang sudah dipilih sama dengan keinginan Allah," klaim Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabar seperti dikutip CNNIndonesia.com  

Penyataan Yudian Wahyudi memang telah menimbulkan kegaduhan. Dan, akibatnya, stigma Jokowi dan kabinetnya sebagai sumber kegaduhan semakin menguat. Tetapi, kegaduhan "musuh Pancasila adalah agama" lebih disebabkan karena kesalahan dalam memaknai kata "agama" dalam konteks pernyataan Yudian.

Karenanya Jokowi tidak perlu menuruti sejumlah pihak yang mendorong pemecatan Yudian dari jabatan Ketua BPIP. Dan, sebenarnya, Yudian Wahyudi pun tidak perlu meluruskan pernyataannya karena rekaman wawancaranya masih dapat diakses lewat Detik.com.

Artikel lain:

"Khilafah 2020", Fiksi NIC yang Diyakini HTI Cs

Lewat "Proposal 660 WNI-ISIS," Assad Coba Tekan Jokowi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun