Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Enzo Allie dan Bocoran Dokumen Pusjianstra TNI

14 Agustus 2019   14:11 Diperbarui: 14 Agustus 2019   14:22 6733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto layar dokumen TNI yang bocor (Sumber. Dok. Pri)

Dari hubungan yang dibangunnya itu, HTI memperoleh akses sebagai pembicara dalam berbagai forum-forum keagamaan yang digelar berbagai instansi, termasuk instansi militer.

Dalam dokumen itu juga terungkap ada 43 perwira tinggi AD dan perwira BIN yang secara konstan melakukan kontak dengan HTI. Bahkan, pemimpin HTI juga mengklaim bahwa anggota telah mendominasi posisi penting dalam militer dan birokrasi pemerintah di provinsi seperti Papua dan Aceh.

Pada bagian akhir dari dokumen itu disebutkan, "Visi menghidupkan kembali kekhalifahan Islam adalah bertentangan langsung dengan ideologi negara Indonesia, Pancasila. HTI cenderung muncul sebagai kekuatan kunci menentang ideologi negara Indonesia.

Namun demikian, tidak mungkin bahwa visi HTI dapat dicapai dalam waktu dekat. sebagai kesimpulan akhir bahwa ada kemungkinan HTI akan meningkatkan pengaruhnya di masa depan sesuai dengan strategi mobilisasinya, tetapi akan butuh beberapa tahun lagi sebelum menjadi ancaman serius bagi negara Indonesia".

Sembilan tahun setelah dokumen TNI itu bocor, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan lebih kurangnya 3 persen dari anggota yang terpapar paham radikalisme dan berkeinginan mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah negara Islam.

"Dan kurang lebih tiga persen, kurang lebih tiga persen, ada TNI yang terpengaruh radikalisme," ujar Ryamizard pada 19 Juni 2019 seperti dikutip CNNIndonesia.com.

Dengan adanya kajian (Pusjianstra) TNI  dan juga informasi yang dibeberkan oleh Ryamizard yang juga mantan KSAD, persoalan ideologi yang dihadapi TNI tidak berhenti pada kasus Enzo Allie. Justru, kasus Enzo ini menjadi gong bagi TNI untuk membersihkan anggotanya dari kelompok-kelompok antinasionalisme sekaligus penentang NKRI. Ke depan TNI memiliki PR yang cukup berat yang harus segera diselesaikan. 

Enzo Allie dengan Bendera HTI-nya dan Moeldoko dengan Jilbabnya

Listrik Padam, Ada Faktor X yang Dirahasiakan PLN kepada Jokowi?

Nutrisi Anti "Bad Mood" Ini Dibandrol Nol Rupiah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun