Singkat cerita, sepanjang gadget terkoneksi jaringan internet, segala macam aktivitas ke-smartphone-an bisa dicuri. Bahkan sebelum tombol "enter" disentuh.
Buktinya, beberapa aplikasi chatting. memunculkan karakter-karakter yang sedang diketik lawan ngobrol. Malah, kamera yang dipasang di gadget bisa diaktifkan secara remote.
Jadi, sebenarnya pencurian data pengguna internet bukanlah sesuatu yang aneh, apalagi sampai dihebohkan.
Jangan (Lagi) Bugil Lewat Video Call
Lebih lagi, menurut bocoran Wikileaks, 80 persen telepon pintar yang beredar di pasaran memang "menyediakan" dirinya untuk diintai.
Sebelum Selfie Syur, Ingat Kode Rahasia "Vault 7"
Karenanya, kalau hanya karena kasus kebocoran data (belakangan diketahui bukan kebocoran), pemerintah Jokowi mengancam akan menutup Facebook, maka semua teknologi yang terkoneksi dengan jejaring internet harus dimusnahkan.
"Nanti kami lihat dulu progress-nya. Tapi saya tak segan kalau terpaksa menutup Facebook," ujar Menkominfo Rudiantara pada 9 April 2018 (Sumber: Tempo.co)
Apalagi, dari 130 juta akun, hanya 1 juta akun yang jadi korban. Jadi, tidak lebih dari 1 persen (Sumber: Kompas.com)
Dan, menurut pemberitaan terakhir, sebenarnya tidak ada kebocoran data pengguna Facebook.