"I'm still clinging to my BlackBerry; they're going to pry it out of my hands," ujar Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama kepada  The New York Times pada 7 January 2009 atau 13 hari jelang waktu pelantikannya.
"Not just to the Secret Service, but also to the lawyers," sambung presiden pertama AS berkulit hitam ini.
Intinya, Obama ogah meninggalkan BlackBerry sebagai perangkat komunikasinya.
Sontak khalayak pun  bertanya-tanya, "Bagaimana dengan keamanannya?" atau "Bagaimana kalau BBM Obama disadap?" Lebih parah lagi, "Bagaimana kalau Putin ikut nguping?"
Ternyata, BlackBerry yang digunakan Obama sudah melewati berbagai modifikasi demi keamanannya.
Menurut mantan direktur teknis National Security Agency (NSA), Richard George yang pernah bertugas mengamankan BlackBerry Obama dari ancaman serangan hacker, NSA sampai membangun laboratorium khusus dengan lusinan untuk memodifikasi BlackBerry yang akan digunakan Obama.
Hasilnya, mau tidak mau Obama tidak dibolehkan lagi menginstal game Angry Birds. Lantaran, game burung ngambekan itu dicurigai NSA dapat dieksploitasi hacker.
Akibatnya, BlackBerry milik Obama memiliki fungsi yang sangat terbatas jika dibandingkam dengan versi biasa yang beredar di pasaran.
"Anda menghilangkan fungsionalitas yang tidak begitu dibutuhkan. Soalnya setiap fungsi tersebut sebenarnya adalah kesempatan bagi musuh," terang George yang dikutipDetik.com.
Tapi, biarpun sudah Bikin NSA kerja keras putar otak dan rogoh kocek dalam-dalam, toh enam tahun kemudian sejumlah media memberitakan bahwa BBM Obama berhasil juga dibobol.
"Peretas, yang juga memasuki sistem rahasia Kementerian Luar Negeri, sepertinya tidak memasuki server yang sangat dijaga, pengatur lalu-lintas pesan dari Blackberry Obama, yang dirinya dan pembantunya selalu bawa," lapor New York Times (Sumber: BBC.com)