Melihat dampak dari pengungkapan Luhut, sulit bagi Prabowo untuk dapat meningkatkan elektabilitasnya. Terlebih setelah sejumlah spekulasi bermunculan.
Menariknya, pemberitaan soal pencapresan Prabowo ini justru lebih digembar-gemborkan oleh netizen pendukung Jokowi.
Lewat, sejumlah jejaring media sosial, para pendukung Jokowi mengungkapkan optimismenya jika Jokowi akan kembali memang dalam rematch melawan Prabowo.
Lewat akun-akun media sosial yang dimilikinya, para pendukung Jokowi mengibarkan bendera kemenangan meski hari H pemungutan suara pada Pilpres 2019 baru akan dilangsungkan setahun ke depan.
Rematch Jokowi Vs Prabowo memang sangat begitu diharapkan oleh kubu Jokowi. Hal ini bisa terbaca dari komentar-komentar kaum pengamat, akademisi, politisi, warganet yang selama ini diketahui nge-pro pada kubu Jokowi.
Baca:Benarkah Gatot Nurmantyo Tidak Berefek Bagi Prabowo?
Lewat berbagai cara, kubu Jokowi mengerdilkan setiap figur yang berpeluang menggantikan Prabowo sebagai capres, terutama pada Gatot Nurmantyo.
Dalam sejumlah rilis sutvei, misalnya, Gatot selalu di-highlight hanya sebagai cawapres, bukan capres.
Sejalan dengan itu, serangkaian isu miring pun dilontarkan ke arah Gatot, termasuk juga isu SARA.
Para pendukung Jokowi kembali memainkan isu SARA dengan menuding Gatot yang oleh pro-Jokowi diidentikkan sebagai pihak yang memerintahkan aksi demonstrasi.
Untung yg ngoceh si GILA @rockygerung bisa dibayangkan klo yg ngoceh kubu pemerintah??
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!