Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan O'Riordan yang Dikenang, tapi Phil Babb

18 Januari 2018   12:14 Diperbarui: 18 Januari 2018   12:54 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin kemarin, 15 Januari 2018, media ramai memberitakan tentang kematian vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan. Penyanyi dengan suara melengking-lengking ini wafat diusianya yang ke 46 tahun.

Anehnya, yang meninggal O'Riordan tapi yang dikenang malah pesepakbola Phill Babb yang merumput di Liga Inggris. Mungkin karena keduanya berasal dari Irlandia.

Tapi, bukannya pemain asal Irandia ada banyak, seperti Robbie Keane, Roy Reane, Samus Coleman, Denis Irwin, Paul McGrath,, Niall Quinn, dan lainnya.

Sebelumnya, minta maaf dulu karena yang disebut hanya pebola Irlandia di era 90-an. Karena, bagaimana pun penulis adalah pengamat sepak bola era-90, bukan zaman now.

Jadi, biarpun Robbie Keane sempat merumput di Anfield, tetap tidak dikenang. Karena Keane main bersama The Red di tahun 2009-an.

Bukannya steve Stauton, Roy Hougthon, Mark Kennedy, Jason McAteer dan Darren Potter juga main untuk Liverpool?

Benar. Tapi, dibanding pemain-pemain Irlandia era 90-an lainnya, Phil Babb yang paling lama mangkal di Liverpokk. Pemain kelahiran 1970 ini merumput dari 1994-2000.

Jadi, sempat main bareng Stan Cllymore yang sempat main film bareng Sharen Stone, Si Imut Michael Owen, Robbie Fowler yang punya anak dengan nama "Jaya"

Ada juga Si Gendut John Barner, Sang Legenda Staven Gerrard, Patrick Berger yang identik dengan bandonya, dan tentu saja Stave McManamaman yang posisi serta kemampuan olah bolanya sebelas-dua belas dengan Ryan Giggs.

Tapi, kenapa tetiba kematian O'Riordan mengingatkan pada Babb? Apakah karena Liverpool baru saja menaklukkan Manchester City dengan skor 4-3.

Apa yang aneh dengan kemenangan yang disebut banyak pengamat dan media sebagai kemenangan dramatis itu. Lagi pula  Liverpool tidak ditakdirkan untuk menundukkan Cyty, tapi sudah digaristangankan untuk menjauh dari Arsenal

Lantas, apa yang bikin kematian )'Riordan malah mengingatkan pada Babb?

"Let us never forget, when Phil Babb crushed his testicles" Begitu pesan mulia yang menyebar dari sebuah artikel.

Hari itu, 4 Oktober 1998, seperti laga-laga musim 1998-1999 sebelumnya Babb diturunkan oleh manager Roy Evans. Kali itu Babb diandalkan untuk merontokkan serangan pasukan Chelsea yang diasuh Gianluca Vialli.

Trisula Chelsea, Gianfranco Zola, Pierluigi Casiragi, dan Brian Laudrup bersiap menjebol gawang Liverpool yang dijaga kiper David James. Sementara di belakang ketiganya, Dan Petrescu dan Roberto Di Matteo berancang-ancang menembus kotak pinalti lawan.

Peluit panjang ditiupkan tanda laga dimulai. Kedua kesebelasan langsung tancap gas berjibaku berebutan bola dan saling mengancam gawang lawan. Tempo pertandingan terus meningkat.

Kapten Liverrpool, Paul Ince berulang kali melancarkan aksi tekelan yang menjadi andalannya, mencoba mematahkan aliran-aliran bola yang mengarah ke daerah pertahanan yang dikawalnya.

Sementara gemuruh 44.404 penonton yang memadati stadion terus membawaha, menyemangati kesebelasan jagoannya yang tengah bertarung. Spanduk "You'll Never Walk Alone" dibentangkan para hooligan Liverpool di sejumlah sudut stadion. Di sisi lain poster-poster bergambar kepala singa biru diacung-acungkan pendukung Chelsea.

Dengan bertandemkan Fowler, Owen menggedor gawang The Blues yang dijaga Ed de Goey. Keduanya tidak mau ditaklukkan di kandangnya sendiri yang dikenal angker itu.

Sekali waktu Jamie Radknapp berupaya melesakkan bola dari luar kotak pinalti. Mantan kekasih Victoria Adams ini yang memiliki kemampuan cannon ball ala Bambang Nurdiansyah ini dibuat frustasi oleh pertahanan yang digalang Albert Ferrer, Greame Le Saux yang sering diledek "homo" oleh rekan satu timnnya gegera lebih suka baca buku ketimbang bergaul, Michael Duberry, dan juga back tangguh Frank Leboeuf.

Sementara, Berger dengan kelincahan kijangnya dibuat tidak berkutik oleh kesigapan dan kedisiplinan Marcel Desaily. Apalagi tungkai Berger kalah panjang ketimbang Desaily.

Petaka bagi Si Merah pun datang pada menit ke-24. Bola lambung dari pertahanan Chelsea berhasil dikuasai Casiraghi, Penyerang gaek asal Italia inilangsung menggiring bola mengarah ke sudut kanan gawang Liverpool. Hadangan James dilewatinya. Dengan sekali sontekan kecil


Oughhhhh!!!!

Did Phil Babb deserve to hurt his ball?

Sejak insiden "Phil Babb Nutcraker" yang membuatnya harus istirahat selama 6 minggu itu, Phil Babb disapa dengan nama sayang "Phil Ball"

Gatot Swandito

Pengamat bola era 90-an.

Ada Kemiripan pada Pola Serangan yang Menyasar Prabowo dan SBY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun